YOGYAKARTA – Jika anda melihat limbah uang yang sudah dihancurkan, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin sebagian besar orang berfikir untuk membuangnya karena sudah tidak bernilai lagi.
Namun, beda halnya dengan apa yang dilakukan Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Yogyakarta, Arif Budi Santoso. Ia berfikir bagaimana bisa mengubah uang kertas tak layak edar yang sudah dihancurkan menjadi bernilai. Ia pun menggandeng salah satu usaha kecil menengah di Yogyakarta. Hasilnya?
Olahan tersebut menjadi sovenir menarik untuk pengunjung BI di Kantor Perwakilan DIY. Wujudnya berupa gantungan kunci dan wadah pulpen. Caranya, setelah uang kertas tak layak edar sudah dihancurkan, kemudian membungkus uang kertas tak layak edar yang sudah dihancurkan dengan fiberglass dengan berbagai bentuk.
“Teman-teman mencoba memanfaatkan limbah uang yang ada. Kebetulan ketemu UKM yang bisa mengolahnya,” kata Arif kepada Jogjakartanews.com, Minggu (27/04/2014).
Arif menuturkan, pembuatan sovenir tersebut baru berjalan satu bulan dan hanya dijadikan sovenir bagi pengunjung BI. “Hanya ada di Yogyakarta,” katanya. Rencananya, jika banyak yang meminatinya, tak hanya sebatas menjadi sovenir tapi juga akan dipasarkan. (kim)
Redaktur: Azwar Anas