BANDUNG – Program pemberdayaan ekonomi kreatif yang diusung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo- Jusuf Kalla mendapat antusiasme dan dukungan penuh dari kalangan pegiat ekonomi kreatif ‘Komunitas Blok Tempe’ Bandung yang tergabung dalam relawan Persaudaraan Himpunan Masyarakat Indonesia Pro Jokowi-JK (PAHMI-PROJO JK).
Mereka rela patungan (menggunakan biaya sendiri, red) untuk membuat berbagai macam media kampanye kreatif Jokowi-JK dan menyebar luaskan ke masyarakat luas khususnya di Jawa Barat (JABAR).
Menurut pegiat komunitas Blok Tempe Bandung, Shandy, dibanding Capres lain, program pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK dinilai paling meyakinkan bisa memajukan ekonomi kreatif di Indonesia. Indikasinya, kata Shandi, Jokowi tergolong masih muda, dekat dengan rakyat, bisa diterima semua kalangan, termasuk kaum muda.
“Beliau mengenal kebutuhan anak muda dan selalu mendorong anak-anak muda untuk kreatif. Hal itu terbukti capres lain pun memuji gagasan beliau mengenai industri kreatif yang banyak dikerjakan dan dikelola anak-anak muda. Kalau capres lain saja memuji apalagi kita pendukungnya. Makanya kami rela berjuang dengan segala daya upaya untuk memenangkan Jokowi-JK,”tegas Shandy.
Sementara Koordinator Nasional (Kornas) PAHMI-PROJO JK, Muhyat. AS menuturkan, komitmen komunitas Blok Tempe Bandung tidak diragukan lagi. Selama ini, kata dia, para pegiat Blok Tempe sudah banyak berbuat demi memenangkan Jokowi-JK tanpa pamrih.
Mantan Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta ini berharap, Jokowi bersedia meninjau ke Blok Tempe agar para pegiat ekonomi kreatif tersebut lebih bersemangat untuk berjuang.
“Saya berharap beliau (Jokowi, red) berkenan memberi semangat langsung kepada rekan-rekan di Blok Tempe. Ekonomi kreatif ini sangat potensial untuk mengurangi pengangguran yang menjadi salah satu problem bangsa saat ini. Saya yakin kehadiran Bapak Jokowi mampu melipatgandakan semangat rekan-rekan di Blok Tempe khususnya dan para pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia pada umumnya,” pungkas Muhyat. AS. (ded)
Redaktur: Tarnowo