Jumlah Korban Longsor Banjarnegara Sementara Simpang Siur, Ini Data BASARNAS

BANJARNEGARA – Data korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), masih simpang siur. Hal itu membuat masyarakat yang mengikuti pemberitaan menjadi bingung.

Menurut Kepala kantor SAR  Semarang, Badan SAR Nasional (Basarnas), Agus Haryono banyaknya pihak yang terlibat dalam menangani bencana tanah longsor ini, mengakibatkan data korban yang berhasil dievakuasi simpang siur.

Basarnas Kantor SAR Semarang mencatat sedikitnya 642 personel Tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses operasi SAR terhadap korban bencana tanah longsor.

“Tim SAR gabungan tersebut terdiri atas 28 instansi dan organisasi SAR dari Basarnas, TNI,Polri, BPBD, dan organisai SAR lainya,” tuturnya dalamketerangan pers yang diterima jogjakartanews.com, Sabtu (13/12/2014) petang.

Agus mengatakan untuk mengantisipasi kebingunan masyarakat akhirya disepakati sesuai dengan jumlah yang didata oleh Posko BPBD Kabupaten Banjaregara.

Berikut data Korban yang terdata di BPBD:

Korban Meninggal Dunia berjumlah 15 orang:

Joko Adi Purnomo (18), Sukirno (20), Misman (25), Bahrun (70), Hadi (60), Tutur (30), Hendi Bin Ahmad (9), Klimah (33), Munawar (80), Ikhwan (30), Sunari (30), Ruliyah (30), Endar (11), Sukamto (36), Anak Andri (0th).

Korban selamat berjumlah 18 orang:

– 8 orang mengalami luka ringan adalah : Subroto (60), Maningsih (14), Irmayanti (3,5), Parno (49), Kotimah (25), Wawan (20), Juniati (25), NN Sifon (25).

-10 orang luka berat adalah: Slamet Unut (40), Sukarsono (60), Sarwan (45), Edy (36), Suyit (60), Juwarti (40), Surati (40), Felix Rahayu (40), Absirun (53), Suwandi (41). (pr/ris/humas sar)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com