KASAL: Laut Mandala Utama Pertahanan Indonesia

SURABAYA – Upacara peringatan Hari Dharma Samudera di Akademi Angkatan Laut (AAL)  berlangsung khidmat dengan Inspektur Upacara Sekretaris Lembaga AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara, S.T., yang dilaksanakan di Monumen Pertempuran Laut Aru komplek AAL Morokrembangan, Surabaya, Kamis (15/01/2015). Selain para pejabat utama AAL,  pasukan upacara juga diikuti segenap Taruna AAL, dan segenap anggota serta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan AAL.

Kekhidmatan jalannya upacara dimulai pada saat penaikan bendera Merah Putih, mengheningkan cipta, dan puncaknya pada saat pembacaan heroisme sejarah pertempuran laut dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru pada 53 tahun silam, telah terjadi  pertempuran laut yang melibatkan kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yaitu RI Mcan Tutul, RI Harimau, dan RI Macan Kumbang bertempur menghadapi kapal perang Kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih pada masa itu. Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat Deputi Kasal, on board RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) bersama awak RI Macan Tutul, akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E., dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Lembaga AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara, S.T., antara lain mengatakan konstelasi geografi Indonesia yang terdiri dari dua pertiga wilayah lautan mengundang pihak-pihak tertentu utnuk datang memanfaatkan laut demi kepentingannya.

“Bagi bangsa Indonesia, selain manfaat ekonomi, laut juga merupakan mandala utama pertahanan Indonesia. Oleh sebab itu, bagi bangsa Indonesia pertahanan laut yang kuat merupakan suatu kebutuhan yang tidak diragukan lagi, karena tanpa pertahanan laut yang kuat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan mengambil keuntungan di wilayah perairan kita”, tegas Kasal Laksdya TNI Ade Supandi, S.E.

Dalam upaya melaksanakan tugas TNI Angkatan Laut guna melindungi kepentingan nasional, lanjut Kasal, dibutuhkan sumber daya manusia andal dan profesional yang memiliki karakter tangguh, integritas serta kinerja tinggi, sehingga mampu mengawaki organisasi TNI AL dengan sebaik-baiknya.

“Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Dharma Samudera ini, saya berharap kita dapat mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, dan kepahlawanan yang telah diwariskan oleh para pendahulu, sebagai kontribusi positif dan karya nyata dari segenap prajurit Matra Laut dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, serta demi terwujudnya TNI AL yang andal dan disegani serta berkelas dunia,” tegasnya. (pr/aal)

 

Redaktur: Yudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com