YOGYAKARTA – Musim kemarau berkepanjangan yang diduga memicu kebakaran hutan dan menurunnya produktifitas petani, membuat berbagai kalangan prihatin, tak terkecuali anggota Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta. Ratusan AnggotaKorem 072/Pmk dan masyarakat menggelar Sholat Istisqo untuk meminta hujan di lapangan apel Makorem 072/Pmk, Rabu (28/10/2015).
Menurut Kepala Penerangan Korem 072/Pmk, Mayor. Inf. Munasik, ibadah Shalat Istisqo merupakan salah satu bentuk kepedulianTNI terhadap masyarakat, serta ketaqwaan kepada Allah Swt. Menurutnya, musim kemarau yang cukup panjang berdampak terhadap terjadinya krisi air, termasuk di wilayah DIY. Kebakaran hutan, kata dia, juga menjadi semakin sulit teratasi karena tidak segera kunjung turun hujan.
“Ada anggota Korem 072/Pmk yang turun membatu pemadaman api (kebakaran hutan di luar Jawa, red), maka bagi yang tidak terjun langsung, berdoa dan melaksanakan sholat Istisqo,” kata Mayor Munasik dalam keterangan resmi yang diterima jogjakartanews.com, Rabu (28/10/2015).
Di sisi lain, bertindak sebagai Imam dan Khotib dalam Shalat Istisqo adalah Ustadz Misbahussudur S. Ag. Dalam khutbanya, Ustadz Misbahussudur menyampaikan bahwa adanya kerusakan di muka bumi ini adalah dikerenakan ulah manusia itu sendiri,
“Oleh karena itu sebagai orang yang beriman segeralah bertaubat. Dalam menghadapi ujian yang menimpa bangsa Indonesia, seperti berupa kebakaran hutan yang melanda beberapa daerah dan mengakibatkan bencana asap, kita harus bersabar dan terus berikhtiar,” tuturnya.
“Sholat Istisqo ini dimaksudkan untuk memanjatkan doa bersama memohon kepada Allah SWT. Agar mempercepat turunya hujan, sehingga musibah yang dialami oleh sebagian masyarakat yang terkena asap maupun berupa lahan pertanian yang mulai kekurangan air segera terselesaikan. Amin,” pungkasnya. (pr/penrem)
Redaktur: Rudi F