YOGYAKARTA – Kebakaran di kawasan Gunung Merapi pada Minggu (01/07/2015) lalu menyemabkan tanaman yang asli berasal dari Hutan Merapi (endemic), terbakar. Diantaranya pohon Puspa yang bernama latin achima walichii, Berasan (tarennoidea wallichii) dan Pinus Merapi.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Tri Edy Sutiarto mengatakan, Pihaknya berencana menanam kembali pohon yang terdampak kebakaran tersebut tahun depan.
“Kebakaran di Gunung Merapi berimbas pada ekosistem di TNGM. Pohon untuk restorasi yang memiliki ketinggian 1 hingga 2 meter juga ikut terbakar. Untuk Kecamatan Dukuh itu dominan pinus yang terbakar karena dulu dikelola Perum Perhutani,” ungkapnya kepada wartawan, belum lama ini di Yogyakarta.
Selain tanaman, kata dia, sejumlah hewan, juga banyak yang menjadi korban atau pergi menyelamatkan diri. Namun hingga saat ini, pihaknya belum mendapat laporan terkait kemungkinan binatang buas yang masuk ke pemukiman warga.
Dijelaskan, Tri Edi, kebakaran hutan di kawasan Gunung Merapi mencapai ratusan hektare (ha) di wilayah Kabupaten Magelang.
“ Itu meliputi Srumbung dan Dukuh, kebakaran mencapai 78 ha, sementara di Boyolali mencapai 23 ha. Semua sudah bisa dipadamkan, dan tidak berakibat kabut asap,” pungkasnya. (kt 1)
Redaktur: Rizal