Bantu Korban Longsor Banjarnegara, Dompet Dhuafa Bangun Jalan Alternatif

BANJARNEGARA—Merespon bencana longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, beberapa waktu lalu, tim respon Dompet Dhuafa Jawa Tengah bersinergi dengan tim relawan gabungan membuat jalur alternatif untuk warga, pada Senin (28/03/2016). 

Koordinator Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Cabang Purwokerto, Titi Ngudiati, mengatakan jalur alternatif memudahkan warga melewati lokasi yang dituju, lantaran jalur utama terputus akibat longsor.

“Jalur alternatif ini dibuat karena jalur utama kondisinya rusak berat dan tidak bisa dilalui kendaraan jenis apapun. Selain membuatkan jalur alternatif, Dompet Dhuafa juga menyediakan kendaraan untuk mengantar anak-anak sekolah,” kata Titi dalam keterangan pers yang diterima jogjakartanews.com, belum lama ini.

Dijelaskan Titi, tim yang bekerjasama dalam pembuatan jalur alternatif tersebut merupakan relawan gabungan yang terdiri dari Dompet Dhuafa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Kodim 0704 BNA, Polres Banjarnegara, Banser, PMI, dan segenap relawan dari berbagai lembaga dan lokal.

Setelah melewati jalur alternatif sekitar 1 kilometer, kata Titi, anak-anak sekolah siap diantar menggunakan mobil Dompet Dhuafa dan juga truk yang disediakan BPBD Banjarnegara. Selain itu, berbagai bantuan lainnya dalam meringankan korban longsor Banjarnegara juga digulirkan Dompet Dhuafa sejak Sabtu (26/03/2016) lalu. Di antaranya, mendirikan pos hangat, pembagian jas hujan dan minyak kayu putih. Lokasi pos hangat Dompet Dhuafa berada di sebelah Pos Pengungsian Desa Clapar.

“Sejak kejadian (longsor), tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0704 BNA, Polres Banjarnegara, Banser, PMI, dan segenap relawan dari berbagai lembaga termasuk Dompet Dhuafa dan lokal membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” kata Titi.

Sekadar mengingatkan, hujan dengan intensitas lama mengguyur sejak Kamis sore (24/03/2016), menyebabkan longsor di tiga RT, Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Pergerakan tanah terjadi dan meluas hingga lebih dari 5 hektar atau sejauh 1,2 kilometer. Seperti dilaporkan BPBD Banjarnegara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sedikitnya 9 rumah mengalami rusak berat, 5 rumah rusak ringan, dan sekitar 29 rumah terancam terkena longsor susulan. (pr*)

Redaktur: Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com