YOGYAKARTA – Peranan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat penting dalam penanggulangan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza). Tak hanya bagi putra-putrinya, namun ibu-ibu kader PKK juga berpotensi memberikan pendidikan terkait bahaya Napza yang dapat merusak generasi bangsa, kepada ibu-ibu rumah tangga di lingkungannya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua PKK Kota Yogyakarta Hj.Tri Kirana Muslidatun,Sp, Si dalam pelatihan dan kaderisasi volunteer (relawan) anti Napza, di Hotel Taman Eden I Kaliurang, Sleman, Selasa (12/04/2016) malam. Pelatihan tersebut diikuti Pengurus PKK tingkat kecamatan dan Kelurahan se Kota Yogyakarta.
Menurut Tri Kirana, peranan keluarga, terutama ibu, sangat penting dalam pembentukan jati diri anak. Terkait penyalah gunaan Napza di kalangan remaja dan anak muda, menurutnya perlu penekanan khusus orang tua kepada anak-anaknya.
“Bila komunikasi antara orang tua dan anak terjalin dengan baik maka akan meminimalkan resiko anak terjerumus ke jurang Narkoba,” tutur istri dari wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ini.
Dikatakan Ana, sapaan Tri Kirana, PKK sebagai wadah ibu-ibu memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan, bahkan pemberantasan Napza. Di Kota Yogyakarta, kata Ana, peredaran dan penyalahgunaan Napza di kalangan pelajar dan mahasiswa cukup mengkhawatirkan.
“Sehingga peran PKK adalah kunci utama untuk Jogja yang bebas Narkoba, karena langkah utama pencegahan adalah dari lingkungan keluarga itu sendiri,” katanya di hadapan 50 peserta yang hadir.
Ana juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) yang membentuk dan merekrut kader-kader Anti Napza dari semua unsur masyarakat Kota Yogyakarta.
“Tentu memang maraknya peredaran Narkoba ini , menjadi keprihatinan bersama semua elemen masyarakat Kota Jogja. Sekali lagi, Kader-Kader PKK termasuk yang memiliki peran penting di sini menjadi Srikandi –Sri Kandi anti Narkoba,” pungkasnya.
Sekadar mengingatkan, kegiatan pelatihan dan pembentukan volunteer Anti Napza yang dimotori Kesbang Kota Yogyakarta sudah dilakukan beberapa kali. Sebelumnya pelatihan mengundang perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) se Kota Yogyakarta dan Pengurus OSIS SMA dan SMK se Kota Yogyakarta. Dalam pelatihan tersebut, dihadirkan para pembicara yang berkompeten dari berbagai disiplin ilmu dan profesi. Peserta juga diajak untuk melihat secara langsung penanganan pecandu Narkoba di panti rehabilitasi. (kt1)
Redaktur: Faisal