Ketua IKAL Prihatin Yogyakarta Belum Punya Lapas Khusus Anak

YOGYAKARTA – Ketua Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sugiyanto Harjo Semangun mengaku prihatin dengan DIY yang belum memiliki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus Anak. Menurutnya, selama ini tahanan anak-anak masih dititipkan di Lapas IIB Wonosari Gunungkidul yang minim fasilitas Pendidikan dan sudah kelebihan kapasitas.

IKAL , kata dia,  telah melakukan tinjauan dengan menggandeng peneliti sekaligus Kriminolog UI, Dr. Thomas Sunaryo, M.Si.

“Dari tinjauan kami, Lapas IIB Wonosari  Gunungkidul yang menampung tahanan anak belum ada fasilitas belajar mengajar, apalagi guru. Tentu ini sangat memprihatinkan, sebagai kota pariwisata berbasis budaya dan kota pelajar,” ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat Pandangan Umum (RDPU) pimpinan DPRD DIY dengan Keluarga Besar Marhaen DIY, di Loby Kantor DPRD, Senin (09/10/2017) siang.

Di hadapan Ketua DPRD DIY Youke Indra Agung Laksana dan peserta RUDP, Sugiyanto mengatakan, tahanan anak tetap harus mendapatkan pendidikan sebagaimana anak-anak lainnya di luar lapas. Sebab, kata dia, hal itu adalah hak anak dan kewajiban negara.

Sugiyanto meminta DPRD DIY untuk memberikan dorongan kepada pemerintah daerah untuk mengupayakan dibangunnya Lapas Khusus anak,

“Kepada Dinas Pendidikan, kami juga minta perhatiannya untuk menyediakan guru untuk tahanan anak di lapas. Jangan sampai karena tidak mendapatkan pendidikan, khawatirnya justru anak-anak itu semakin berkelakuan negatif setelah keluar nantinya,” harap Sugiyanto.

“Masalah pendidikan adalah tanggungjawab kita bersama sebagai orang tua, bukan hanya dinas Pendidikan, sekolah atau guru,” tutupnya.

Sekadar informasi, Selain Sugiyanto nara sumber yang dihadirkan adalah pakar Pendidikan Prof. Dr. Wuryadi. RDPU Bersama Keluarga Besar Marhaen dan Masyarakat Bela Negara juga dihadiri Ketua Komisi D DPRD Suwardi, Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) DIY beserta perwakilan Kepala Dknas lima kabupaten/kota se DIY. (kt1)

Redaktur: Ja’faruddin AS

 

60 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com