GUNUNGKIDUL – Rumah pergerakan ‘Indonesia Rumah Bersama’ (IRB) kembali memberikan bantuan untuk korban bencana banjir di Dukuh Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Kali ini, bantuan yang diberikan berupa bahan non pangan, yaitu semen dan pasir untuk membantu pembangunan jalan alternatif untuk memudahkan akses warga yang terisolir.
Menurut inisiator IRB, Supriyanto, SE, sebelumnya tim IRB yang berjejaring dengan Forum Lintas Iman sudah datang ke Jelok untuk memberikan bantuan berupa bahan makanan. Menurutnya, warga Jelok yang tertimpa musibah bencana membutuhkan akses jalan alternatif akibat putusnya jembatan Jelok di atas Kali (sungai) Oyo,
“Kami menginformasikan kondisi memperihatinkan ini kepada para donatur jejaring kami di Jakarta. Setelahh terkumpul dana bantuan lalu diwujudkan dalam bentuk non pangan untuk membangun jalan alternatif. Bantuan di Galang oleh kawan kawan Lintas Iman di Jakarta yang di prakarsai oleh tokoh lintas Iman Bapak Paulus Nur Wardono,” tutur Supriyanto usai meyerahkan bantuan, Rabu (06/12/2017) siang.
Dikatakan Supriyanto, bantuan non pangan berupa 5 dum truk pasir dan 100 zak semen. Supriyanto berharap, bantuan dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat Dusun Jelok untuk membuka akses jalan sepanjang 7 km,
“Mudah-mudahan dengan jalan alternative, akses warga semakin mudah, sebab sampai sekarang masih terisolir karena jembatan Jelok putus,” harap Supriyanto yang saat menyerahkan bantuan juga didampingi Tim dari PT. Bhumi Atala Dwipa.
Bantuan diterima oleh Aminudin Aziz tokoh Pemuda Gunung Kidul yang aktif membantu warga Jelok sejak bencana terjadi.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada mas Supriyanto dan para donatur ‘Indonesia Rumah Bersama’ yang telah banyak membantu meringankan beban korban bencana di Jelok. Bantuan berupa semen dan pasir untuk pembangunan jalan alternatif ini sangat bermanfaat bagi warga Jelok yang masih terisolir,” ucap Aziz yang juga ketua Forum Lintas Iman Gunung Kidul.
Sekadar informasi, Indonesia Rumah Bersama adalah tempat para Budayawan dan Seniman Lintas Iman berkarya untuk menjaga keberagaman atau kebhinnekaan Indonesia. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS