Edutek  

Penuhi Tuntutan Pendidikan Milenial, PPL Mahasiswa FIPK UNIBRAH Terjun Langsung ke Sekolah di Sofifi

SOFIFI – Tantangan pendidikan di era kemajuan teknologi atau milenial menuntut calon guru terus berinovasi. Untuk memenuhi tuntutan tuntutan tersebut, Universitas Bumi Hijrah (UNIBRAH) Maluku Utara, menerjunkan mahasiswanya dari FakultasI lmu Pendidikan dan Keolahragaan (FIPK) ke sekolah-sekolah di Kota Sofifi melalui Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ke-2.

Wakil Rektor I UNIBRAH, Dr.Lasamida Kurupunda, M.Pd. menuturkan, PPL merupakan bentuk tangungjawab UNIBRAH dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, diantaranya pengabdian kepada masyarakat

 “PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa yang secara langsung diterjunkan ke sekolah-sekolah. Hal ini agar mahasiswa dapat memahami dinamika keguruan pada sekolah yang ditempati nantinya. Selainitu PPL tentunya sebagai wadah sosialisasi ilmu pengetahuan yang selama ini didapat oleh mahasiswa dalam proses perkuliahan,” tuturnya saat membuka Kegiatan PPL ke 2 FIPK, Sabtu (20/10/2018).

Ketua Program Studi Matematika sekaligus panitia pengarah PPL ke 2 SolemanTalib, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa demi meningkatkan proses belajar dan hasil belajar guna mematangkan skill mahasiswa,maka dalam PPL ke 2 mengusung Tema ‘Meningkatkan kompetensi lulusan dalam menghadapi perkambangan IPTEK’,

“Tema ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dunia pendidikan zaman now atau di era milenial, dimana akses internet yang kian cepat, begitu pula perkembangan program-program komputer yang dapat mempermudah  transfer pengetahuan dari calon guru atau mahasiswa PPL kepada siswa di dalam ruang kelas,” ujarnya.

Soleman menambahkan, PPL di ikutioleh 2 Fakultasdan 5 program studi (Prodi), yaitu Prodi Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Kimia dan Ilmu Olahraga. Mahasiswa dari kelima Prodi tersebut akan ditempatkan pada sekolah-sekolah yang berada di Kota Sofifi.

Sementara itu, salah satu peserta PPL dari Jurusan Bahasa Inggris Kalsum Latukonsina mengatakan, kegiatan PPL sangat penting, dimana ia dan rekan-rekannya sebagai mahasiswa akan mendapat pengalaman mengajar selama dua bulan, serta mendapat pengawasan ketat dari DPL maupun guru pamong,

“Sehingga kami perlu mempersiapkan diri lebih matang terutama mental dalam pengajaran, mengingat kami diturunkan kesekolah-sekolah ternama. Apalagi Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang ruang lingkupnya bukan hanya nasional tapi Internasioanal, tentunya memerlukan kesiapan lebih dalam praktik nanti,” ujarnya.

Terpisahm Dosen Ilmu Pemerintahan UNIBRAH yang sementara menlanjutkan Studi Doktornya di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadja Mada Yogyakarta,  Dr (cand) Samaun Hi. Laha, S.IP., M.I.P. mengungkapkan bahwa mahasiswa strata satu/serjana tentunya harus memiliki pengalaman lapangan yang mumpuni, apalagi profesi guru,

“Karena guru sebagai dasar penanaman nilai moral bangsa, maka perlu adanya inovasi terus menerus agar tercapai tujuan pendidikan. Proses tentunya tidak menghianati hasil, apalagi dengan terus menerus membaca dan mengamalkan ilmu, tentu besar harapan dapat menjadi mahsiswa/i yang berguna bagi masyarakat,” ungkapnya. (kt1)

Redaktur: Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com