JAKARTA – Ada yang unik dari kegiatan jalasenastri gabungan Kolinlamil. Untuk menambah keterampilan dan kreativitas para anggotanya, di Geladak Heli KRI Banda Aceh 593 mereka mengikuti pelatihan membatik ecoprint dan Shibori, Rabu (23/01/2019).
Kegiatan pelatihan yang dipandu salah seorang pengurus Ny. Trully Agung dilaksanakan selama 2 hari ini dari kemarin, Selasa (22/1), diikuti oleh ketua PG jalasenastri Kolinlamil Ny. Heru Kusmanto dan para pengurus yang didampingi Perwira pembina harian (Pabinhar) Mayor Laut (T) Pariyo.
Pelatihan membatik ecoprint dan shibori tujuannya untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas anggota jalasenastri. Dari pelatihan tersebut, diharapkan agar anggota Jalasenastri bisa membuat dan memproduksi Kain Batik Ecoprint dan shibori sehingga mendapatkan bekal ilmu dan juga dapat menambah penghasilan keluarga.
Ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan pewarna alami. Teknik sederhana yang tidak melibatkan mesin atau cairan kimia. Teknik ini diaplikasilan pada bahan berserat alami seperti kain kanvas atau katun yang mampu menyerap warna dengan baik. Pencetakan yang ramah lingkungan ini dilakukan dengan menyerap pigmen dari tumbuhan untuk membuat warna yang menarik. Pewarnaan ini dilakukan dengan menimbulkan warna tertentu pada serat selulosa (kapas, linen) atau protein (sutra, wol) tanpa mewarnai benang secara merata.
Sedangkan Shibori ini sendiri merupakan suatu kesenian dari Jepang, yang dalam pembuatannya menggunakan kain/bahan polos kemudian melalui teknik Shibori yaitu, teknik menghias kain dengan cara melipat, menekan dan dicelup ke dalam pewarna kain. Pada pelatihan ini, para pengurus Jalasenastri gabungan Kolinlamil bisa membuat motif yang unik dengan warna yang unik pula.
Diakhir kegiatan tersebut, Ketua PG jalasenastri Kolinlamil mengungkapkan rasa senang dan bangga atas karya Batik ecoprint dan shibori yang dibuat oleh para pengurus dan anggota jalasenastri Kolinlamil. (pr)
Sumber: Dinas Penerangan Kolinlamil.
