SLEMAN – Ada yang berbeda dengan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPSL) bagi peserta didik baru Tahun Pelajaran 2019/2020 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMA N 1) Sleman, tahun ini. Pasalnya, dalam salah satu kegiatannya adalah talk show dengan menghadirkan tokoh alumni SMA N 1 Sleman.
Kepala Sekolah SMA N 1 Sleman, Fadmiyati, M.Pd mengatakan, kegiatan PSL kali ini sengaja menghadirkan tokoh alumni SMA N 1 Sleman, yaitu Sugiyanto Harjo Semangun (alumni 1987) yang sukses sebagai pengusaha.
Menurutnya, motivasi dari alumni yang sudah sukses penting untuk membangkitkan semangat belajar serta berusaha pantang menyerah dalam menggapai cita-citanya,
“Maksud kami untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi nak-anak, sehingga pak Sugiyanto ini kami pilih untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak dan alhamdulillah dari life story – nya dapat menginspirasi anak-anak, sehingga anak-anak lebih berani, lebih mengerti akan kemampuan dirinya. Yang paling terkesan pada saat ini adalah ada motivasi anak untuk tidak menyerah dalam kondisi sesulit apapun,” ucapnya usai memandu langsung acara di Aula SMA N 1 Sleman, Jl. Magelang Km.14 Medari Catur Harjo Sleman.
Ia berharap dengan kegiatan ini anak-anak bisa belajar lebih nyaman, punya motivasi belajar yang tinggi sehingga anak anak ini bisa menggapai cita-citanya seperti harapan orang tua maupun anak itu sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, Sugiyanto yang putra asli Sleman kelahiran Dusun Jlapan, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, terlahir dari keluarga sederhana. Sejak usia 5 tahun sudah yatim dan pada usia 12 tahun yatim piatu. Hidup dalam serba kekurangan sejak kanak-kanak tak membuatnya malas belajar dan putus sekolah. Kendati harus hidup menumpang dari saudara satu ke saudara yang lainnya, ia tetap bersekolah sambil bekerja,
“Saya masuk SMA 1 Medari Sleman karena saya ingin kuliah. Tapi selepas SMA tidak langsung kuliah. Saya pernah hidup menggelandang, jadi kernet angkutan, kerja apa saja supaya bisa mendaftar kuliah. Alhamdulillah akhirnya saya diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, hingga melanjutkan S2 dan tujuh tahun saya di Inggris,” kata Sugiyanto yang di tengah kesibukannya masih melanjutkan studi S3 pada Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Universitas Gadjah Mada (MDKIK UGM).
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional RI Komisariat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (IKAL-DIY) ini menjelaskan, seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga harus bisa berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Namun tidak cukup hanya berkomunikasi, melainkan harus berkoordinasi agar terjalin kerjasama yang baik. Kerjasama yang baik akan terbina jika memiliki komitmen,
“Saya punya teori K 3 J, yaitu Komunikasi, Koordinasi, Komitmen, dan Jaringan. Jadi jangan sampai komunikasi dan koordinasi hanya saat butuh saja, tetapi harus ada komitmen untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain. Tentu saja, memerlukan kerja keras dan kejujuran jika ingin meraih sukses,” ujar Sugiyanto yang Lulusan Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional PPSA 17/2011.
Sementara itu, salah satu peserta talk show, Diana Eka Yunita (16) mengaku terkesan dengan materi yang disampaikan oleh Sugiyanto Harjo Semangun. Menurutnya materi yang diberikan sangat menginspirasi dirinya, bahwa dalam keadaan apapun harus bersyukur dan berjuang untuk menggapai cita-cita yang diinginkan,
“Yang paling menarik dari beliau adalah kisah hidupnya yang banyak tantangannya tapi beliau tetap gigih, nggak nglokro (terpuruk, red), tetap berjuang untuk mencapai kesuksesan. K3 J dari pak Sugiyanto bener-bener harus kita pegang untuk meraih kesuksesan kita mulai dari Komunikasi, Koordinasi, Komitmen dan jaringan,” ujarnya. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS