GUNUNGKIDUL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul akan digelar pada 2020 mendatang. Sejumlah elemen masyarakat secara mandiri mengadakan poling tentang sosok calon pemimpin Gunungkidul lima tahun ke depan.
Salah satunya, poling yang dilakukan Forum Diskusi Demokrasi (FDD). Lembaga ini menggelar poling dengan mengajukan pertanyaan, “Siapa yang menurut Anda mampu menyelesaikan permasalahan di Gunungkidul dan membawa kehidupan yang lebih baik dari masyarakat?”
Sejak poling dibuka, sudah ada ratusan responden yang berpartisilasi memilih nama-nama calon yang dimunculkan.
Dari hasil poling FDD, sampai Kamis (22/08/2019) pukul 12.00 WIB, Kolonel Inf. Dr. Tugiman mendapat dukungan terbanyak, yakni 141 suara. Kemudian disusul Wakil Bupati Gunungkidul Imawan Wahyudi yang memperoleh 41 suara, Mayor Sumaryanta 32 suara. Sedangkan Arief Setiadi 21 suara, Suharno 16 suara, Benyamin Sudarmadi 15 suara, Danang Ardianta 12 suara dan Sudjoko 9 suara.
Terkait hasil poling tersebut, Tugiman yang berlatar belakang Militer tidak ingin gegabah dan menanggapi berlebihan. Tokoh kelahiran Kedungpoh, Kecamatan Nglipar ini menyebut masyarakat punya hak untuk menentukan pilihannya.
Sebagai putra daerah, mengaku memang ingin mengabdi membangun daerahnya. Tugiman selama ini lebih banyak meniti karir di luar dan sukses,
“Ada keinginan untuk itu (maju sebagai calon bupati),” katanya, Kamis (22/8/2019).
Namun demikian, dosen luar biasa Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung ini dia tidak berambisi maju sebagai calon independen. Syarat sebagai calon independen terlalu berat baginya,
“Ya mengalir saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Gunungkidul Arief Setiadi yang namanya juga masuk dalam poling, menanggapinya dengan santai poling tersebut. PAN masih menggodok nama-nama yang akan berkompetisi di Pilkada 2020 mendatang,
“Dari PAN masih berproses sesuai dengan pedoman organisasi. Kalau nominator tentu ada beberapa,” ujarnya.
Di poling tersebut, Anggota DPRD DIY ini berada di posisi keempat dengan 21 suara.
“Sebagai pelengkap dinamika dunia politik menjelang Pilkada Gunungkidul, poling seperti itu boleh-boleh saja,” tutup Arief. (kt3)
Redaktur: Faisal