YOGYAKARTA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Pemda DIY bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda DIY serta unsur Forkopimda Kabupaten Bantul, menggelar Festival Budaya Bahari DIY Tahun 2019. Puncak festival dilaksanakan pada Minggu (08/09/2019) di Pantai Baru, Ngentak,Poncosari, Srandakan.
Selain dihadiri unsur aparatur pemerintah juga diikuti lebih kurang 2000 orang nelayan dari kelompok-kelompok organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DIY.
Kadislautkan DIY Ir Bayu Mukti Sasongko, M.Si, mengatakan, rangkaian kegiatan festival Budaya Bahari DIY Tahun 2019 terdiri dari apel Gita Laut, bersih pantai diikuti sebanyak 600 orang, lomba produksi tangkap Ikan diikuti 50 perahu dari Pokyan, lomba mancing dikuti 300 orang, sepeda gembira diikuti 300 orang, sosialisasi diikuti 200 orang dan pameran produk ikan diikuti 50 stand.
“Festival Budaya Bahari DIY Tahun 2019 mengusung tema Laut Masa Depan Bangsa” katanya dikutip dari keterangan tertulis Penerangan Lanal Yogyakarta yang diterima redaksi, Senin (09/09/2019).
Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro meyampaikan bahwa Lanal Yogyakarta terlibat aktif mendukung suksesnya kegiatan festival budaya bahari dengan tertua tim Lanal Yogyakarta oleh Perwira Staf Potensi Maritim (Paspotmar) Lanal Yogyakarta Mayor Laut (P) Wahono.
Adapun keterlibatan secara teknis antara lain Danposal Samas Peltu Bek Usman Udin selaku Perwira Upacara (Paup), 30 prajurit Lanal Yogyakarta juga turut serta dalam peleton upacara, serta tergabung dalam tim juri lomba, kesiapan perlengkapan dan dukungan tugas pengamanan selama kegiatan berlangsung,
“Sinergitas yang telah dibangun Lanal Yogyakarta bersama unsur pemerintah terkait dan komponen masyarakat desa pesisir, terbukti solid dan efektif dalam mendukung terlaksananya program kerja Lanal Yogyakarta kearah lebih baik, namun tetap harus kita tingkatkan terus sinergitas dan soliditas melalui karya nyata untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara kita”, tegas Danlanal Yogyakarta.
Hadir selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara puncak festival oleh Wagub DIY, KGPAA Pakualam X yang juga dihadiri Kadislautkan DIY, Ir Bayu Mukti Sasongko, M.Si, Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro, Palaksa Lanal Yogyakarta, Letkol Laut (P) R. Haryo Wiji Pratomo, S.H., Mar.Stud, Paspotmar Lanal Yogyakarta Mayor Laut (P) Wahono, Kasubditgakkum Ditpolair Polda DIY AKBP Riwanto, Kasatpol PP DIY Noviar Rahmad, Bupati Kab. Bantul Drs Suharsono beserta Ibu, Kapolres Bantul, AKBP M. Sahat Hasibua, Sekretaris DPD HNSI DIY Gamal Asgar, unsur FKPD OPD DIY, Forkopimcam Srandakan, Danposal Samas Peltu Bek Usmanudin, Lurah Poncosari serta pejabat undangan lainnya.
Wagub DIY KPPAA Paku Alam X menuturkan, Yogyakarta menyongsong peradaban baru, dimana salah satu strategi budaya yang diterapkan adalah membalik paradigma
“Among Tani menjadi “Dagang Layar”, dari pembangunan berbasis daratan ke kemaritiman dengan menggali, mengkaji, dan menguji serta mengembangkan kearifan lokal (Local Genius),
“Acara ini sebuah upaya memberdayakan kemajuan Yogyakarta. melalui pengejawantahan semangat “Jogja Menghadap ke Selatan”, yang dapat diartikan pembangunan DIY akan fokus pada pengembangan kesejahteraan wilayah pesisir dan potensi samudra yang kita miliki,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan diawali persembahan tari Nusantara, dilanjutkan laporan-laporan Panitia.
Pada acara yang digelar tersebut, juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba antara lain, lomba produksi tangkap ikan laut oleh Wagub DIY, lomba mancing kategori ikan bersisik oleh Danlanal Yogyakarta, lomba mancing ikan non sisik oleh Bupati Bantul dan diahkiri peninjauan stand pameran produksi ikan laut oleh Pokyan. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal