YOGYAKARTA – Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakara (Bapas Jogja) kembali memperoleh penghargaan dari LSM Griya Pemulihan SILOAM , Penghargaan diberikan langsung kepada Kepala Bapas Jogja oleh Direktur LSM Griya Pemulihan SILOAM Esther Budy , bertempat di Kantor LSM Griya Pemulihan SILOAM Jl. Godean – tempal KM 11 Margoluwih Seyegan Sleman, Rabu(11/09/2019)
Kepala Bapas Jogja Muhammad Ali Syeh Banna mengatakan bahwa kedudukan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dalam Peraturan Perundangan Indonesia dapat ditemukan dalam Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Dalam Pasal 1 angka 4 dirumuskan bahwa Bapas adalah Pranata untuk melaksanakan bimbingan klien Pemasyarakatan. Adapun Klien Pemasyarakatan dirumuskan sebagai seseorang yang berada dalam bimbingan Bapas (Pasal 1 angka 9).” ujar ALisyeh
“Bapas Jogja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak mungkin berjalan sendiri, untuk itu Bapas Jogja menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan LSM Griya Pemulihan SILOAM. Keterbatasan yang ada pada Bapas Jogja bisa terpenuhi dengan kerjasama dan kolaborasi yang terjalin dengan baik, sehingga menghasilkan keberhasilan yang nyata. oleh karena itu kami berterimakasih atas penghargaan yang diberikan LSM Griya Pemulihan SILOAM atas kerjasama dalam pembimbingan klien yang terjalin dengan sangat baik, kerjasama yang telah kita lakukan meliputi pelatihan batik shibori, konsultasi, peningkatan SDM dan Lain lain.”imbuh Alisyeh
Diungkapkan oleh Esther bahwa ” kami sudah bekerjasama dengan kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak tahun 2004 tetapi secara intens dengan Bapas Jogja sekitar Tiga tahun berjalan, kami sangat senang karena program kami bisa terlaksana dan kami memberikan penghargaan kepada Bapas Jogja karena kami memiliki kepedulian dan prinsip bahwa setiap kerja atau kinerja patur diberikan apresiasi, ketika Lembaga memberikan penghargaan kepada Bapas Jogja itu tandanya kami memberikan apresiasi setinggi tingginya atas pelayanan Bapas Jogja atas kerjasanyanya dengan kami. Harapan kami bahwa kita bisa meningkatkan kerjasama dengan progres yang lebih baik, kemudian permasalahan klien bisa terselesaikan. pelayanan yang dilakukan Bapas Jogja dan SILOAM terintegrasi dengan komprehensif.”
” Kedepan Bapas Jogja dan LSM Griya Pemulihan SILOAM juga mempunyai Program pemberdayaan anak anak yang berhadapan dengan hukum(ABH) supaya mereka memiliki tingkat pendidikan yang layak, karena pada kenyataannya mereka mempunyai tingkat pendidikan yang kurang layak, ataupun drop Out karena ada permasalahan dengan hukum, atau mereka tidak bersemangat melanjutkan pendidikan nya. Terkait dengan komprehensif kegiatan kami supaya terintegritas terpadu, kami memiliki unit pelayanan pendidikan terpadu, dan itu akan kami kerjakan bersama dengan Bapas Jogja, dengan membentuk sebuah wahana belajar , seperti klien klien Bapas akan kami masukan kedalam program PKBM, sehingga meskipun memiliki masalah ataupun berhadapan dengan hukum bukan berarti mereka tidak mempunyai masa depan, justru karena ada masalah mereka harus punya masa depan supaya mereka bisa menyelesaikan masalah mereka. prinsip kami adalah kami melayani mereka yang mempunyai masalah supaya mereka bisa menolong dirinya sendiri, dan mengenai perkembangan kerjasama dengan Bapas Jogja dari tahun ke tahun perkembangannya sangat luar biasa, dari aspek klien kami , klien kami bisa tercover dan aspek sosialnya karena pelayanan yang kami lakukan bukan hanya dari sisi pra peradilan atau pasca tetapi mereka bisa didampingi dilayani dalam sisi life skill supaya mereka mengalami kemandirian hidup.” Pungkas Esther(hen)
Redaktur : Waty