SLEMAN – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar meraih juara Pertama dalam lomba Karya Tulis Pengawas Pemilu tingkat Nasional yang diselenggarakan Bawaslu RI.
Pengumuman sekaligus penyerahan penghargaan pemenang disampaikan pada acara Bawaslu Award Tahun 2019 di The Kasablanka Hall Jakarta, Jumat (20/10/2019) malam.
Arjuna mengatakan, motivasinya ikut serta dalam lomba adalah agar ide dan gagasan yang telah dan akan terus dikmbangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya di Kabupaten Sleman. Salah satunya, Desa Anti Politik Uang (APU),
“Saya berharap Desa APU dapat menjadi contoh daerah-daerah lainnya dalam upaya mencegah praktik politik uang di Pemilu atau Pilkada. Bahkan, kalau bisa gerakan itu menjadi gerakan nasional sehingga kelak kualitas Pemilu di Tanah Air mampu digeser dari Pemilu prosedural ke Pemilu yang substantif,” katanya saat dihubungi jogjakartanews.com, Sabtu (26/10/2019).
Arjuna menjelaskan, dalam karya tulisnya yang berjudul ‘Politik Uang di Desa APU’ mengulas tentang upaya jajaran Bawaslu DIY dalam mencegah politik uang di Pemilu 2019 melalui program Desa APU. Ia menekankan upaya-upaya pencegahan politik uang dalam Pemilu adalah upaya yang perlu terus dilakukan, bahkan bersifat jangka panjang,
“Mengingat, politik uang sudah menjadi penyakit yang akut dalam sistem Pemilu di Indonesia, bahkan sudah membudaya. Oleh karena itu, perlu sebuah upaya yang sistematis dalam mencegah politik uang, salah satunya melalui Desa APU yang diharapkan mampu mengedukasi masyarakat terkait bahaya politik uang, serta menjadikan masyarakat sebagai subyek penggerak gerakan anti politik uang tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, langkah dan upaya sistematis pencegahan politik uang itu juga dapat mencontoh gerakan Siskamling yang dipopulerkan oleh Polri untuk mendukung situasi Kamtibmas di desa-desa sampai tingkat RT. Siskamling, kata Arjuna, terbukti ampuh dalam menjaga situasi kantibmas di masyarakat dengan digerakkan secara mandiri oleh masing masing masyarakat,
“Kami di jajaran pengawas Pemilu di DIY dan Sleman khususnya akan terus berinovasi melalui ide-ide dan gagasan gerakan APU dalam setiap pelaksanaan Pemilu. pada Pilkada Serentak 2020 nanti, Bawaslu Sleman juga akan terus memperbarui desain dan program Desa APU yang telah diinisiasi di dua desa, yakni Desa Sardonoharjo dan Desa Candibinangun,” ujar Arjuna yang menjabat Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Data dan Informasi di Bawaslu Sleman.
Atas prestasi yang diraihnya, Arjuna mengaku semakin termotivasi untuk mendorong terciptanya iklim literasi di Bawaslu Kabupaten Sleman, agar setiap pengalaman dalam mengelola pengawasan Pemilu dan Pemilihan terdokumentasikan secara baik melalui tulisan-tulisan. Menurutnya Bawaslu Sleman saat ini tengah menyiapkan buku yang kelak diharapkan turut mewarnai dan menjadi bagian kecil sejarah pengawasan Pemilu serentak di Tanah Air,
“Saat ini, kami sedang menyusun dua buah buku yang ide idenya diambil dari pengalaman pengawasan Pemilu 2019 yang lalu. Mudah-mudahan, kedua buku karya Bawaslu Kabupaten Sleman itu dapat segera dilaunching sebelum akhir tahun ini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sleman, Karim Mustofa mengaku turut senang dan bahagia atas prestasi yang diraih rekannya. Menurutnya, melalui karya tulis Arjuna yang diikutsertakan dan meraih juara pertama sedikit banyak turut menyumbangkan ide dan gagasan demi perbaikan tata kelola pemilu di Tanah Air dimasa mendatang,
“Turut senang dan bahagia juga karena melalui prestasi yang diraih Pak Arjuna turut membuktikan bahwa jajaran pengawas Pemilu di Kabupaten Sleman memiliki kompetensi SDM yang baik, termasuk dalam hal menuliskan ide dan gagasannya, sehingga mampu bersaing dengan pengawas pengawas Pemilu di daerah lainnya,” tutup Karim.(rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS