YOGYAKARTA – Menindaklanjuti Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020, pembentukan Kelompok Masyarakat(Pokmas)Peduli Pemasyarakatan(Lipas) oleh Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta(Bapas Jogja) bekerjasama dengan Majelis Istiqomah Hijrah Yogyakarta mengadakan kegiatan kepribadian untuk penanganan klien bapas Jogja di Aula Bapas Jogja,Jumat(07/02/2020).
Pokmas Majelis Istiqomah Hijrah terbentuk atas dasar kepedulian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP) dalam berproses reintegrasi yang sehat. Dengan bimbingan ustadz Catur Adriana pokmas Istiqomah Hijrah yang di ketuai oleh Heryananta mempunyai tujuan untuk mengajak WBP untuk hijrah kearah yang lebih baik dan siap terjun ke masyarakat secara sehat. Kegiatan yang diadakan oleh Bapas Jogja dan Majelis Istiqomah Hijrah ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada WBP yang bebas murni ataupun bebas bersyarat yang menjadi Klien Bapas untuk bergabung dalam majelis ini dan siap kembali ke masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan di Bapas Jogja ini adalah kegiatan membangun kepribadian Klien bapas yang beraga Islam menuju akhlak yang sesuai dengan tuntunan agama.
Ditemui seusai kegiatan, Ketua Majelis Istiqomah Hijrah, Heryananta menceritakan asal muasal terbentukanya majelis ini.
“Kurang lebih sudah tiga tahun majelis ini terbentuk, dan selama tiga tahun ini anggota kami sekitar 66 orang, sisitem komunikasi kami dengan melalui media sosial grup, anggota kami adalah eks Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan(LAPAS) Narkotika dan LAPAS Sleman, kegiatan yang kami laksanakan rutin adalah pengajian sebulan satu kali dengan bertempat dirumah anggota Majelis ini,” jelas Heryananta.
“Anggota aktif kami sekitar tiga puluahan oran, harapan kami jumlah anggota kami semakin banyak, sehingga mampu menerjunkan ke masyarakat secara sehat, kegiatan kami selain pengajian dan pengkajian juga dalam bentuk bakti sosial ke masyarakat yang membutuhkan dengan anggran swadaya anggota,” tambah nya.
Hal yang hampir serupapun disampaikan oleh Ustadz Catur, bahwa majelis ini diharapkan berkembang bahkan menjadi organisasi masyarakat yang berorientasi kepada kemanfaatan bersama.
“Berharap bapas Jogja bisa mempromosikan majelis kami kepada rekan-rekan WBP sehingga ketika mereka bebas murni atau bersyarat bisa langsung datang dan berkoordinasi dengan Majelis,”ucapnya.
Kepala Bapas Jogja, Muhammad Ali Syeh Banna mengatakan bahwa menindak lanjuti resolusi pemasyarakatan dalam hal pembentukan pokmas lipas menjdi prioritas dalam program Bapas Jogja.
“Pokmas menjadi salah satu resolusi pemasyarakatan, majelis istiqomah hijrah yeng terbentuk atas dasat senasib dan sepenanggunganeks WBP ini bisa membuktikan dengan pendampingan untuk para petugas Pembimbing Kemasyarakatan,”ungkapnya.
‘Pokmas ini bukan hanya melaksnakan pengajian dan pengkajian tetapi juga melakuka bakti sosial untuk anak yatim, harapnya bahwa kerjasama ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana, memberikan hasil maksimal dan bermanfaat untuk banyak pihak terutama klien dan keluarganya,” tambak Ali Syeh.
“Terimakasih kepada kepada pembinbing dan pendamping WBP dan klien Bapas, ustadz Catur, harapan kedepan kegiatan ini mampu memberi hasil yang maksimal. Kepada Eks WBP ataupun klien Bapas semoga dengan adanya pokmas yang mengampu kegiatan kemandirian mampu menghantar klien Bapas Jogja untuk siap berintegrasi denganmasyarakat,”pungkasnya(Hen)
Redaktur : henny