YOGYAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Bencana Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V ikut serta dalam upaya Search And Rescue (SAR) pencarian korban siswa-siswi SMP N 1 Turi Kabupaten Sleman yang terseret banjir saat kegiatan kepramukaan susur sungai di sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/02/200).
Hingga Jumat malam, upaya SAR melakukan penyisiran dan pencarian terhadap enam korban hilang dalam situasi masih turun hujan, dengan perlengkapan lampu penerangan dan pelampung. Posko operasi SAR Satgas Bencana Lanal Yogyakarta dan beberapa Tim SAR di lapangan bertempat di rumah Dukuh Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.
Berdasarkan data sementara dari Posko Crisis Center BPBD DIY sampai dengan hari Sabtu dinihari (22/02/2020), data kejadian korban sungai Sempor total 249 siswa-siswi terdiri kelas 7 sebanyak 124 siswa-siswi, kelas 8 sebanyak 125 siswa-siswi, dengan rincian kondisi selamat 216 siswa-siswi, luka luka 23 siswa-siswi, meninggal dunia 7 siswi dan belum ditemukan 3 siswi.
Namun, Sabtu (22/02/2020) Pukul 10.15, tim selam Lanal Yogyakarta berhasil mengevakuasi satu korban di bendungan Lengkong, sehingga korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, dan 2 korban masih dalam pencarian.
Seperti diketahui pada Jumat sore sekitar pukul 15.30 WIB, sebanyak 249 siswa-siswi dari SMP N 1 Turi Sleman Yogyakarta melaksanakan kegiatan kepramukaan susur sungai di sungai Sempor. Secara tiba-tiba dari arah hulu sungai yang terletak di lereng gunung Merapi, terjadi luapan banjir bandang karena turunnya hujan deras. Para siswa kemudian terseret arus banjir sungai. Korban luka maupun korban dirujuk ke pusat kesehatan terdekat dan di Puskesmas Turi.
Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro memerintahkan Pjs. Perwira Staf Operasi (Pjs. Pasops) Lanal Yogyakarta selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Bencana Lanal Yogyakarta Kapten Laut (E) Agus Murdianto untuk segera melaksanakan upaya SAR di lokasi kejadian bergabung bersama unsur SAR wilayah Yogyakarta. Diantaranya SAR unsur TNI dan Polri, BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Dinkes, Dinsos, SAR DIY, Rescue 920, GBS, PITU RESCUE, CODE X, Bahari, SRC, SAR Linmas, IOF, Sembada Rescue, SAR MTA, PRB Mlati, Rescue 328, Mapala Satu Bumi, Mahaguru, Komunitas Relawan dan masyarakat sekitar.
Satgas Bencana Lanal Yogyakarta berkekuatan 31 personel terbagi menjadi 2 regu terdiri dari Tim SAR 19 personel, Tim Kesehatan 2 personel, Tim Polisi Militer dan Intel 6 personel, Tim Penyelam 2 personel dan Tim Pendukung Dinas Angkutan 2 personel, selaku koordinator lapangan oleh Kepala Fasilitas Pangkalan (Kasatfaslan) Lanal Yogyakarta Kapten Marinir Susanto dilengkapi perlengkapan SAR sungai dan evakuasi medis.
Danlanal Yogyakarta memerintahkan kepada Satgas Bencana Lanal Yogyakarta untuk melaksanakan upaya SAR pencarian korban sungai Sempor hingga para korban ditemukan, maupun sampai dengan upaya SAR secara resmi diberhentikan oleh pemerintah, dengan melaksanakan pergantian personel secara berkala dan dukungan logistik.
“Upaya bantuan SAR Satgas Bencana, kita laksanakan sebagai upaya kepedulian kita sebagai bagian kekuatan TNI di wilayah DIY, melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) bantuan bencana alam dan membantu pemerintah daerah sesuai amanat UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, atas upaya SAR musibah yang terjadi di sungai Sempor, semoga dapat membantu keluarga korban untuk segera menemukan anggota keluarganya”, tegas Danlanal Yogyakarta. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal