Panwascam Kalasan Sampaikan Bela Sungkawa Terhadap Korban Susur Sungai Turi

KALASAN – Insiden yang menyebabkan 9 siswa SMP N 1 Turi meninggal dunia dalam kegiatan pramuka di wilayah Outbound Valley, Dukuh Sempor, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/02/2020) kemarin menuai simpati publik.  Di sela kesibukan penerimaan anggota Panitia Pengawas Pemilu Desa (Panwasludes), para Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Kalasan menyampaikan bela sungkawa untuk keluarga Korban.

Anggota Panwascam Kalasan, Lilik Sumitro mengungkapkan, kejadian yang merenggut nyawa siswa SMPN 1 Turi perlu menjadi perhatian semua pihak, kendati tidak berhubungan dengan Pemilu, namun atas nama Anggota dan Staff Panwascam Kalasan ia mengucapkan rasa duka yang sedalam dalamnya kepada keluarga korban,

“Ini lebih kepada panggilan kemanusiaan. Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Sleman telah menginstruksikan kepada jajaran Panwascam agar turut bersimpati atas kejadian di Turi. Kami dari Panwascam Kalasan menyampaikan turut berduka yang sedalam dalamnya, semoga korban yang meninggal dunia diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya di Kantor Panwascam Kalasan, Kompleks Kantor Kecamatan Kalasan.

Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga ini juga memberikan support kepada tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang telah bekerja keras untuk mencari dan menemukan korban yang belum diketemukan,

“Kabar terakhir siang ini, masih ada satu yang belum ditemukan. Semoga segera ditemukan. Kami juga meminta rekan-rekan SAR dan relawan untuk berhati-hati dalam menjalankan kerja kemanusiaan ini, mengingat cuaca masih tak menentu,” imbuhnya didampingi staff, Daniel Silalahi.

Fadhly Kharisma Rahman yang juga Anggota Panwascam Kalasan menambahkan, kejadian di Turi bisa menjadi pelajaran masyarakat untuk lebih berhati-hati disaat cuaca tidak bersahabat, terutama di musim hujan ini. Menurutnya, terkait kejadian yang sudah menjadi pemberitaan nasional ini yang terpenting adalah bagaimana masyarakat tidak saling menyalahkan, sehingga kerukukunan masyarakat tetap terjaga,

“Yang terbaik saat ini adalah mendoakan semoga korban yang belum ditemukan, segera ditemukan oleh Tim SAR dan relawan, medoakan agar yang meninggal dunia amalnya diterima Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan ikhlas,” tutup Fadhly yang juga Koordiv Penindakan Panwascam Kalasan. (rd2)

Redaktur: Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com