Berdayakan Pendidik di Masa New Normal, Forum PAUD Kalasan Gelar Workshop Kewirausahaan

SLEMAN – Selama masa tanggap darurat Covid-19, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Kalasan, tidak beroperasi. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap semakin menurunnya kesejahteraan para Pendidik PAUD.

Sebagai upaya pemberdayaan sekaligus peningkatan kapasitas pengelola PAUD di masa pandemic Covid-19, Forum PAUD Kecamatan Kalasan, menggelar Workshop Kewirausahaan bagi Pengelola PAUD se Kecamatan Kalasan, di Aula Kantor Kecamatan Kalasan, Sabtu (11/07/2020). Meskipun dilaksanakan secara luring (langsung tatap muka), namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ketua Forum PAUD Kecamatan Kalasan, Nani Sukaryani, S.Pd, mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan Forum PAUD Kecamatan Kalasan merupakan program dari Forum Paud Daerah Kabupaten Sleman. Menurutnya, program pemberdayaan yang didanai Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman melalui forum PAUD ini sudah rutin diselenggarakan setiap tahun,

“Untuk kegiatan kali ini, kami mengambil tema tentang kewirausahaan. Di masa pandemic ini kan banyak sekali pengelola PAUD kebingungan bagaimana dia harus memberikan kesejahteraan kepada para pendidik, kemudian tentu pemasukan tidak ada karena murid yang semakin berkurang. Di beberap PAUD formal saja tidak ada 50 persen apalagi di non formal,” tuturnya di sela-sela acara.

Nani menjelaskan, dalam kondisi Pandemic, kesadaran orangtua yang memiliki anak usia dini untuk menyekolahkan putra putrinya di PAUD masih kurang. Selain karena persoalan ekonomi, orang tua juga takut anaknya terpapar Covid-19 kalau disekolahkan,

“Di sisi lain perlu ada upaya pengelola untuk mengupayakan agar lembaga itu tetap hidup. Ini tentu terkait dengan pendidik yang tetap harus diberi semangat dan didorong kesejahteraannya. Salah satu upaya kami, dengan menumbuhkan jiwa wirausaha melalui workshop ini,” ungkap Nani.

Nani berharap, dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, nantinya akan terbentuk unit-unit usaha yang bentuknya sesuai dengan potensi di lembaganya masing-masing. Ia menjelaskan PAUD di Kecamatan Kalasan terdiri dari 45 lembaga PAUD Formal (TK/RA) dan 34 lembaga PAUD Non Formal (SPS/KB/TPA). Jumlah tersebut menurutnya sangat potensial jika digarap secara serius untuk mendorong sektor perekonomian masyarakat,

“Forum PAUD akan berusaha bekerjasama dengan mitra-mitra yang bisa mendukung program wirausaha, sehingga guru PAUD bisa sejahtera. Jangan sampai berhenti karena persoalan kesejahteraan,” ujarnya.

Workshop menghadirkan narasumber Andy Rahmat Santoso SE, Pengusaha muda sekaligus Kepala Dukuh Karangmojo, Purwomartani. Dalam pemaparannya Andy berbagi tips untuk mempromosikan baik produk maupun jasa, termasuk bagaimana lembaga PAUD menarik orangtua yang memiliki anak usia dini, agar menyekolahkan anaknya di PAUD. Menurutnya, promosi menjadi sangat penting sekali karena nanti kalau tidak ada peserta didik PAUD itu juga tidak akan bisa berjalan,

“Dokumentasi tentang fasilitas dan kegiatan belajar juga menjadi penting untuk promosi lembaga PAUD, bisa dipromosikan melalui media sosial maupun bisa juga dengan mendatangkan wartawan media massa,” ujar pengusaha loundry, black garlic, dan pembuatan masker ini.

Andy juga meminta pengelola dan guru PAUD tidak menyalahkan keadaan. Ia menekankan dalam kondisi sulit di masa pandemic ini, masyarakat harus bisa berfikir bagaimana mendapat pemasukan, dengan produktif menciptakan hal baru untuk meyakinkan masyarakat menggunakan produk maupun jasa kita,

“Harus aktif, bikin sesuatu yang beda, bikin gebrakan yang luar biasa tentang PAUD itu, maka masyarakat akan semangat. Pokoknya jangan menyalahkan keadaan ataupun tentang covid ini, dalam keadaan apaupun kita harus bisa melawan keterbatasan kita,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Andy juga mengimbau dalam melakukan inovasi di era new normal, juga tetap harus mengutamakan protokol kesehatan, agar masyarakat juga semakin yakin dan tenang ketika nanti menyekolahkan putra-putrinya di PAUD

Acara workshop juga dihadiri oleh Camat Kalasan, Siti Anggraeni Susilaprapti, SH,MM. Ia menyambut baik acara yang diselenggarkan Forum PAUD,

“Saya menyambut baik dan berharap forum seperti ini tetap selalu dilaksanakan. Dengan adanya workshop ini, bisa menjadikan kesejahteraan dari para pengelola PAUD di Kecamatan Kalasan lebih sejahtera lagi,” harapnya.

Para peserta mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan workshop,

“Saya mendapat tambahan ilmu yang berharga dan terinspirasi dari pengalaman yang disampaikan. Dengan trik yang disampaikan narasumber saya berharap lembaga kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan bagi siswa dan masyarakat, juga lembaga kami dapat dipercaya dan diminati calon siswa,” ungkap Rani Eryani Rendrawati, S.I.P, Kepala Lembaga KB Jasmine Al Muflihuun Kalasan.

Senada diungkapkan Dra. Asti Sumbawanti, Kepala Lembaga SPS Al Amin Kalasan,

“Dengan adanya acara ini, bisa menambah wawasan di kalangan pengelola dan pendidik PAUD tentang kewirausahaan. Yang dapat kita ambil adalah semangat dan bagaimana cara mempromosikan suatu lembaga harus dengan trik dan kreatifitas agar bisa menarik masyarakat agar berminat memasukan anak ke lembaga kita. Semoga kegiatan yang dilakukan TURBA Forum PAUD bisa rutin dilaksanakan kalau bisa 2 – 3 kali dalam setahun, dengan tema berbeda agar bisa memberi wawasan kepada pengelola maupun pendidik PAUD,” ungkapnya.

“Semoga materi ini dilanjutkan dengan lebih mendalam, karena dalam pengelolaan PAUD materi ini penting dalam menunjang akreditasi dan mutu PAUD,” imbuh Dwi Warsi Triharyati, S.Pd, Kepala Sekolah TK Islam Bakti 3 Karangnongko.

Acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan jogjakartanews.com diikuti oleh Pengelola PAUD di Kecamatan Kalasan, Pejabat UPT Kecamatan Kalasan, Bunda PAUD Desa Purwomartani, Ketua IGABA, Ketua IGTKI, Ketua HIMPAUDI, Pimpinan Cabang Aisyiyah dan Cabang NU di Kecamatan Kalasan. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com