Yogyakarta – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 H pada 31 Juli 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 masih menerpa. Pelaksaaan Idul Adha di Indonesia digelar dengan penuh kewaspadaan agar tidak menjadi kluster penularan covid-19 yang baru. Protokol kesehatan wajib diterapkan, di antaranya pembatasan jarak minimal 1 meter dalam barisan shaf shalat, memperpendek waktu pelaksanaan shalat dan khotbah. Selain itu Jemaah diwajibkan membawa peralatan shalat masing-masing, memakai masker, dan tidak bersalaman atau berpelukan. Panitia wajib menyediakan alat pengecekan suhu di pintu atau jalur masuk, dan jika jamaah bersuhu di atas 37,5 derajat Celcius tidak diijinkan masuk area, demikian diungkapkan oleh H. Mukhlis Sugiono, Ketua Takmir Masjid Al-Aamiin yang terletak di Pokoh, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sekaligus menjadi Imam dan Khotib,Jumat(31/07/2020).
“Masjid Al-Aamiin, Tahun lalu hewan qurban sejumlah 7 ekor sapi dan 4 ekor kambing, tahun ini alhamdulillah 7 ekor sapi dan 6 ekor kambing, selain itu ditengah pandemi covid-19 pihak kami tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah selain ketersediaan pengukur suhu tubuh, juga area cuci tangan, menjaga jarak minimal 1 meter dan membagi daging qurban dengan cara mengantar kerumah atau tujuan untuk menghindari kerumunan berskala besar, dan hasil penilaian protokol kesehatan untuk masjid Al-Aamiin oleh petugas Pamgakkum propinsi mendapat nilai sempurna yaitu 400 masuk kategori A atau sangat baik” tambahnya.
Ditemui setelah selesai pembagian daging qurban wakil ketua pelaksana, Agus Harjanto mengatakan bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini pihaknya merasa bersyukur dan bangga pada warga pokoh mempunyai kesadaran yang tinggi.
“Shalat Idul Adha pagi ini berjalan dengan baik, dan pelaksanaan pemotongan hewan qurban sampai dengan pukul 15.00 WIB selesai dibagikan peran serta warga masyarakat, remaja islam(remais) Al-Aamiin sungguh luar biasa, kesadaran yang tinggi untuk menjaga kondisi sesuai protokol kesehatan selain itu pula pihak kami merasa tersanjung atas apresiasinya dan kehadiran pengawas pemotongan hewan qurban kabupaten sleman dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sleman yang di wakili oleh ibu Risti Bintaryani,” katanya.
“Daging qurban sebanyak 380 paket dibagi kepada warga pokoh, dan 141 paket di sampaikan ke pondok pesantren dan warga lain yang membutuhkan, harapan kami pandemi covid-19 segera berlalu sehingga aktivitas warga kembali seperti semula, dan semoga pengorbanan Nabi Ibrahim AS, dan Nabi Ismail AS serta Siti Hajar dapat di aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari,”pungkasnya.(AH)
Redaktur : Hennyra