SEMARANG – Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Semarang (FH USM) menggelar perkuliahan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan XIII, mulai, Sabtu (28/11/2020).
Acara pembukaan perkuliahan PKPA hari pertama yang diselenggarakan secara virtual, dihadiri Dekan Fakultas Hukum, B. Rini Heryanti, S.H., M.H. dan Ketua DPC Peradi Kota Semarang, M Reza Kurniawan, S.H., M.H.
Dalam sambutannya Rini Heryanti menuturkan, untuk menjadi seorang advokat, ada syarat khusus, diantaranya diharuskan mengikuti PKPA,
“Sesuai Undang-undang Undang-Undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003, Pasal 2 Ayat (1) menentukan bahwa yang dapat diangkat sebagai Advokat adalah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum dan telah mengikuti PKPA yang dilaksanakan oleh Organisasi Advokat,” tutur Rini.
Ketua Panitia PKPA, Dhian Indah Astanti, S.H., M.H., menambahkan, dalam Pasal 2 Ayat (2) menetapkan bahwa pengangkatan Advokat dilakukan oleh Organisasi Advokat.
Menurut Dhian, dengan mencermati perkembangan tersebut dan tuntutan tanggung jawab moral, FH USM sebagai lembaga pendidikan terpanggil untuk ikut berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang profesional guna memberikan jasa hukum atau bantuan hukum,
“Berbekal dari pengalaman kami (FH USM) dalam menyelenggarakan program PKPA telah menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat membantu para peserta untuk menjadi Advokat handal,” ujarnya.
Dhian menjelaskan, PKPA Angkatan XIII diselenggarakan bekerja sama dengan DPC PERADI Kota Semarang. Program PKPA di FH USM diselenggarakan secara periodik 2 kali dalam satu tahun,
“Periode pertama dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 yang lalu, sedangkan periode kedua dilaksanakan pada bulan November 2020 yang sedang berjalan ini. Pengajar PKPA terdiri dari berbagai Instansi Pemerintah, Swasta, maupun Akademisi yang profesional di bidangnya,” imbuhnya.
Dhian berharap Peserta PKPA Angkatan XII menjadi calon Advokat berkualitas dan profesional yang siap memberi warna tersendiri dalam dunia Advokat sesuai dengan amanat Undang-Undang Advokat. (kt3)
Redaktur: Faisal
