Menghadapi Tahun 2021, Bapas Jogja Perkokoh dukungan Mental dan Spiritual

Yogyakarta – Sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan aparatur sipil negara (ASN) kepada sang pencipta, dalam menunjang tugas sebagai abdi negara.

Seksi Kerohanian Islam Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta mengadakan pembinaan mental dan kerohanian bagi personel Bapas Kelas I Yogyakarta, berupa pelatihan belajar Tajwid Al Qur’an, di ruang sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan(TPP), Rabu(13/01/2021).

Mashuri, Kepala Sub Seksi Registrasi Klien Anak yang juga selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan menyampaikan bahwa program kegiatan kerohanian islam ini di tahun 2021 akan dilaksanakan secara berkala di setiap bulannya.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan seksi kerohanian Bapas Kelas I Yogyakarta yang akan dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu sekali untuk pelaksanaan mengikuti agenda tugas dan pokok serta fungsi di Bapas Kelas I Yogyakarta,” katanya.

“Tahun 2021 menurut Surat Edaran tentang Kebijakan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat di kota Yogyakarta dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY nomor W14.OT.02.01-293, maka kegiatan hanya dilaksanakan oleh beberapa personel Bapas Kelas I Yogyakarta, tetap menjalankan protokol Kesehatan,” tambah Mashuri.

Dalam kegiatan ini seksi kerohaniaan islam mengandeng Ustadz Muhammad Mahmud dari Warungboto Yogyakarta, sebagai pengajar pelatihan belajar tajwid Al Qur’an.

ditemui usai pelaksanaan Ustadz Mahmud panggilan akrabnya mengatakan bahwa sangat terkesan dengan pegawai Bapas kelas I Yogyakarta.

“Dalam kegiatan belajar mengaji ini saya melihat antusias yang luar biasa dari seluruh peserta, harapan saya semoga kegiatan ini mendapat barokah dari Allah SWT, aamiin,”ungapkapnya.

Kegiatan pelatihan belajar Tajwid Al Qur’an ini juga diselipkan kuliah tujuh menit(kultum) oleh Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta.

Muhammad Ali Syeh Banna dengan menyampaikan bahwa kegiatan kerohaniaan ini sebagai pendukung spiritual ASN.

“Dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, ASN perlu dibina dengan mental dan kerohanian yang baik, apapun bentuknya diharapkan menunjang ASN menjadi lebih baik” ujar nya.

“ASN dituntut menjalankan tugas sesuai aturan dan jangan sampai melanggar hukum, karena selain dilarang negara tentunya melanggar norma agama, menghadapi tahun 2021 ini wajib hukumnya untuk seluruh personel Bapas Kelas I Yogyakarta untuk memperkokoh mental dan spiritual apalagi ditengah pandemi covid 19 yang belum juga usai ini” pungkasnya.(bon)

Redaktur: Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com