Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Reses Fokki yang Berbeda Mendapat Antusiasme Warga

YOGYAKARTA – Berbeda dengan kebanyakan anggota DPRD Kota Yogyakarta lainnya, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP dari Fraksi PDI Perjuangan mengisi masa resesnya dengan menggelar pelatihan wirausaha untuk peningkatan ekonomi warga. Di sela-sela pelatihan, Fokki juga menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya (dapel) yaitu Kemantren Gondokusuman dan Danurejan Kota Yogyakarta. 

Fokki mengungkapkan, DPRD Kota Yogyakarta pada tanggal 3-8 Juni 2021 memasuki masa reses ke 2. Seperti diketahui bahwa DPRD mempunyai masa reses dalam setahun sebanyak 3 kali. Masa reses ke 1 sudah dilakukan pada bulan februari 2021 bertepatan dengan tata kala Musrenbang dan penyusunan POKIR DPRD.

Menurut Fokki, tujuan pokok diadakan reses dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan adalah untuk menambah keterampilan masyarakat, terutama dari kalangan Ibu – Ibu untuk dapat menambah penghasilan keluarga. Ia berharap, minimal hasil dari pelatihan dapat dinikmati oleh keluarga di masa pandemi covid19,

“Kebanyakan anggota lainnya melakukan reses dengan cara dialog atau sharring, kali ini saya melakukan dengan cara yang berbeda dengan mengadakan pelatihan untuk peningkatan skill warga guna meningkatkan perekonomian keluarga. Sebab di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat mengalami problem ekonomi,” tuturnya kepada jogjakartanews.com, Rabu (09/06/2021)

Pelatihan yang difasilitasi oleh Fokki dalam masa reses antara lain, pelatihan pembuatan kue nastar, resol mayo, jamu temulawak, minuman jahe merah, jamu kunir asem, pembuatan ayam goreng code dan pembuatan bakpia,

“Bagi yang serius betul ingin mengembangkan skill dan berwirausaha setelah pelatihan maka akan didampingi. Bentuk pendampingannya adalah  bagaimana membentuk kelompok gandeng-gendong, membuat NIB Nomor Induk Berusaha, membuat IUMK Ijin Usaha Mikro Kecil, sampai kepada mengakses pengajuan kredit di lembaga perbankan dan mengakses CSR di berbagai perusahaan yang ada di wilayah Kemantren Gondokusuman dan Kemantren Danurejan,” kata Fokki menjelaskan.

Dalam pelatihan dihadirkan pemateri yang professional dibidangnya. Salah satu pematerinya anggota DPRD Kota Yogyakarta Dwi Saryono yang juga seorang pengusaha kuliner sukses yang selama ini trade mark nya adalah “ayam goreng code”. Selain itu, sekarang Dwi juga sedang merintis usaha soto batok di daerah Jagalan Pakualaman.

Dalam pemaparannya, Dwi menyampaikan kiat kiat usaha serta proses dinamika dialektika ketika memutuskan menjadi pengusaha yang penuh dengan suka duka rintangan hambatan,

“Tetapi dengan keseriusan dan ketekunan serta ketabahan dapat menjadi sukses,” ungkap Dwi.

Warga peserta pelatihan antusias dan menyambut baik reses Fokki. Semua peserta senada mengatakan bahwa model reses yang dilakukan Fokki lain dari biasanya dan lebih bermanfaat,

“Reses mas Fokki ini sangat bermanfaat. Kami warga di sini antusias sekali mengikuti. Jadi tidak sekadar dialog saja tapi dengan diiringi pelatihan ini benar benar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dari peserta,” kata salah satu peserta pelatihan Apih, warga Mangkukusuman. (kt1)

Redaktur: Faisal

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com