Wujudkan PAUD Holistik Integratif Berkarakter dan Berbudaya, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman Dibentuk

SLEMAN –  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi unggul di masa mendatang. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya meningkatkan kualitas Pendidikan PAUD.

Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo sekaligus Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sleman menuturkan, saat ini paradigma tentang PAUD sudah berubah. Menurutnya, PAUD bukan sekadar pendidikan yang hanya bisa diampu oleh Dinas terkait saja, melainkan perlu kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya serta organisasi mitra seperti Forum Pengembangan Anak Usia Dini (Forum-PAUD),

“Ternyata dalam mendidik diperlukan holistik integratif. Saya sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sleman tidak dapat bekerja sendiri, melainkan juga perlu dukungan dan keterlibatan semua pihak,” tuturnya saat menghadiri rapat Pembentukan Pengurus dan Penyusunan Program Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten Sleman di Aula Unit 1 Pemkab Sleman, Senin (04/10/2021).

Dalam kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Kustini menjelaskan, konsep holistik integratif senafas dengan karakter budaya Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu santun, guyup dan rukun. Ia meminta agar Pokja Bunda PAUD nantinya berjalan sesuai dengan visi misinya sebagai rumah bersama untuk memajukan PAUD di Kabupaten Sleman dengan tidak membeda-bedakan, mengedepankan gotong royong, saling rukun dan utuh dalam satu kesatuan.

“Saya mengharapkan dengan adanya Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman, dimana nanti kita bekerjasama dengan semua OPD, apa yang menjadi tujuan kita untuk mewujudkan PAUD berkualitas bisa sukses. Karena kesuksesan pembangunan di Kabupaten Sleman ini salah satunya dimulai dari pendidikan yang berkualitas,” tuturnya.

Menurut Kustini, terwujudnya PAUD berkualitas indikatornya bisa dilihat dari anak-anak yang sehat dan cerdas. Untuk itu, kata dia, perlu asupan gizi yang baik untuk anak-anak. Hal itu juga sejalan dengan program gemar makan ikan dan cegah stunting yang tengah digencarkan Pemkab Sleman.

Kustini juga menyatakan akan melanjutkan program Bupati Sleman periode yang lalu, Sri Purnomo yang punya program bantuan untuk anak-anak yang tidak mampu dengan meluncurkan program e-warung.

“Harapannya dengan program e-warung angka kemiskinan di Kabupaten Sleman semakin turun demikian juga dengan angka anak yang stunting itu juga turun,” harapnya.

Sementara itu terkait bagaimana layanan PAUD holistik integratif yang berkarakter dan berbudaya, Kustini mencontohkan agar anak-anak juga dilatih berbahasa Jawa, diajari sopan santun, dikenalkan dengan budaya dan kesenian tradisional Jawa.

“Semoga ketika Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman sudah dibentuk dan dikukuhkan, kita bisa bekerja bersama-sama supaya nanti anak-anak di Kabupaten Sleman ini menjadi anak-anak yang berkualitas,” pungkas Kustini.

Ketua Forum PAUD Kabupaten Sleman, Haryanti,M.Pd mengatakan, Pembentukan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman menindaklanjuti sosialisasi Pokja Bunda PAUD Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2021 yang telah diselenggarakan pada 30 Agustus 2021 kemarin. Menurutnya, Program Bunda PAUD Nasional adalah mewujudkan PAUD berkualitas dimana diharapkan PAUD – PAUD itu menyelenggarakan PAUD Holistik Integratif. Demikian halnya dengan Pokja Ibu PAUD DIY, yang mengusung program menyelenggarakan PAUD Holistik Integratif yang berkarakter dan berbudaya,

“Bunda PAUD Kabupaten Sleman juga mendukung program Pokja Ibu PAUD DIY. Holistik Integratif itu akan melibatkan banyak OPD karena di dalamnya ada pendidikan, pengasuhan, perlindungan, kesehatan, dan gizi. Khusus DIY selain holistik integratif juga menekankan berkarakter dan berbudaya, yaitu menanamkan kesantunan dan keramahan sejak dini yang merupakan karakter masyarakat DIY. Di Sleman juga begitu, sehingga Pokja melibatkan organisasi mitra. Nantinya Pokja ini akan membantu melaksanakan dan mensukseskan program Bunda PAUD Kabupaten Sleman. Program Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman mengacu pada program Pokja Ibu PAUD DIY,” urai Haryanti.

Haryanti menyebutkan, Rapat Pembentukan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman mengundang perwakilan 17 OPD dan 3 organisasi mitra, yaitu Forum PAUD, HIMPAUDI, dan IGTKI. Ia berharap kedepan semua OPD yang sudah tergabung dalam pengurus Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman segera bekerja dan berjalan dengan maksimal,

“Harapannya Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sleman ini nanti akan melahirkan banyak inovasi dan menjadi contoh oleh Pokja – Pokja di kabupaten atau daerah lain. Harapannya juga personil dalam Pokja kompak semua, tim bekerja di bidang masing-masing dengan mengoptimalkan ide-ide kreatif yang mungkin bisa ditonjolkan di Sleman,” tutup Haryanti. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com