YOGYAKARTA – Profesi terapis tradisional memiliki Prospek ekonomi yang cukup menjanjikan. Sebagian besar masyarakat masih mempercayakan menjaga kesehatannya kepada para terapis tradisional.
Terapi tradisional yang banyak diminati masyarakat diantaranya terapi patah tulang urat dan sendi.
Namun sejalan dengan antusiasme masyarakat menggunakan jasa terapis tradisional tersebut, masih banyak terapis yang belum memiliki sertifikasi kompetensi.
Untuk mendukung profesionalitas terapis tradisional, Perkumpulan Terapis Patah Tulang Urat dan Sendi (PERPATRI) Indonesia kembali menggelar Pembekalan dan Standarisasi pada 28 dan 29 Mei 2022 mendatang. Kegiatan akan digelar di Rumah Warna – Masjid Muslim United, Jl. Ring Road Utara No.17, Cendok, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Pembekalan dan standarisasi akan langsung dipandu oleh Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PERPATRI, Bp. Lesgiono.
Menurut Lesgiono PERPATRI yang merupakan mitra Kementrian Kesehatan ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tertarik untuk menjadi terapis tradisional profesional, khususnya untuk penanganan patah tulang, urat dan sendi untuk mengikuti pembekalan dan standarisasi.
“Pembekalan dan Standarisasi ini juga sekaligus akan mengukuhkan peserta sebagai Anggota Perpatri Indonesia. Sesuai peraturan Kemenkes, pengobat tradisional harus memiliki ijin dan ijin tersebut harus melalui rekomendasi perkumpulan yang sudah menjadi Mitra Kemenkes. PERPATRI Indonesia sudah menjadi mitra resmi Kemenkes,” tuturnya, Kamis (19 Mei 2022).
Lesgiono menjelaskan, pembekalan nantinya peserta akan diberikan berbagai materi. Antara lain, penanganan patah tulang jari, patah tulang hasta, patah tulang kaki, patah tulang lutut, patah tulang selangka, patah tulang pangkal paha. Kemudian, penangan cidera keseleo terkilir tangan atau kaki. Penanganan lepas tulang lutut dan penanganan saraf kejepit.
“Materi nantinya lebih banyak ke praktik atau simulasi dengan porsi 75 persen, 25 persen teori. Materi materi yang disampaikan merupakan kasus atau keluhan yang banyak dialami masyarakat dan menggunakan jasa terapis untuk mengatasinya,” jelas Lesgiono.
Dalam mengikuti pembekalan dan standarisasi Peserta hanya dibebani biaya administrasi sebesar Rp 2 juta jika mendaftar ssbelum 10 Mei 2022. Jika mendaftar setelelahnya maka dikenakan biaya Rp 2,5 juta.
Dengan biaya yang relatif murah tersebut peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas. Antara lain, modul materi, DVD Materi, makan dan snack, Kartu Tanda Anggota (KTA) dan sertifikat resmi PERPATRI, Minyak terapi Star Bio Oil dan T-Shirt Perpatri.
Bagi masyarakat yang berminat, untuk info pendaftaran bisa menghubungi panitia di nomor: 08788 911 3444 atau 085643981409.
“Pospek ekonomi jasa terapis tradisional sangat bagus. Jumlah terapis tradisional relatif masih sedikit jika dibandingkan jumlah masyarakat yang menggunakan jasanya. Perpatri berkomitmen mencetak terapis profesional dan legal untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ucap praktisi pengobatan tradisional yang sudah berpengalaman puluhan tahun ini.
“Selain untuk membantu pemerintah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan menjadi terapis profesional dan legal,” pungkas Lesgiono. (rd1)
Redaktur: Ja’faruddin.AS
