YOGYAKARTA – Mahasiswa UGM mengembangkan sebuah inovasi genting fotovoltaik pintar yang dinamai Smart Rooftop. Genting tersebut dikembangkan dengan sel surya berbasis Internet of Things (IoT) serta dilapisi self-cleaning glass.
SMART ROOFTOP dirancang oleh Nifwan Arbi Nugroho (FT), Lathief Nurmahmudi Wijaya (FT), Muhammad Rafif Taqiyuddin (FT), dan Maulana Istar (FT) melalui pendanaan pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM – KC) Kemendikbudristek. Pengembangan dilakukan dibawah bimbingan Ahmad Agus Setiawan, ST., M.Sc., Ph.D.
Nifwan menjelaskan SMART ROOFTOP sama seperti genting pada umumnya, tetapi dilengkapi sel surya yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Lalu dilengkapi dengan self-cleaning glass agar kotoran yang menempel pada permukaan mudah untuk dibersihkan.
“Selain itu, dengan adanya Io, proses perawatan dapat dilakukan secara otomatis dari gawai dan performa SMART ROOFTOP serta keadaan lingkungan sekitar dapat teramati,”paparnya, Jum’at (26/8)
Ia mengungkapkan pengembangan SMART ROOFTOP ini berawal dari potensi sumber energi terbarukan di Indonesia yang cukup besar yakni 400.000 Megawatt yang 50 persen diantaranya adalah potensi energi surya. Selain itu juga ditambah dengan keresahan mereka akan minimnya pemanfaatan potensi energi surya di Indonesia yang hanya 0,05% dari potensi yang ada.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dari riset yang sudah dilakukan, penggunaan tenaga surya di Indonesia masih jauh dari target dan potensi yang dimiliki. Dengan adanya pengembangan SMART ROOFTOP diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan tersebut.
“Dengan SMART ROOFTOP harapannya dapat mengoptimalkan potensi energi surya di Indonesia,” ujarnya.
Lathief menambahkan SMART ROOFTOP berbeda dari genting pada umumnya, genting mereka menggunakan self-cleaning glass yang membuat pemeliharaan lebih mudah karena hanya
dengan siraman air, kotoran digenting akan ikut terbawa. Lalu, terintegrasi oleh IoT yang dilengkapi alat penyiram air yang terhubung dengan perangkat ponsel pintar pengguna sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis melalui ponsel pintar saat tidak terjadi hujan.
“Genting juga kita lengkapi dengan berbagai sensor seperti sensor suhu, sensor hujan, sensor kelembapan, sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan sensor daya yang membuat pengguna mengetahui kondisi SMART ROOFTOP dan lingkungan sekitar,” urainya.
SMART ROOFTOP, lanjutnya, akan terus dikembangkan dengan fitur yang lebih beragam. Harapannya nantinya juga bisa diproduksi secara massal sehingga bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal