Seratusan Warga Miskin Kampung Terban Yogyakarta Kesulitan Akses DTKS, Repdem Turun Tangan

Warga Kampung Terban antusias mendatangi posko Repdem Kota Yogyakarta untuk meminta bantuan akses DTKS. Foto: ist
Warga Kampung Terban antusias mendatangi posko Repdem Kota Yogyakarta untuk meminta bantuan akses DTKS. Foto: ist

YOGYAKARTA – Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Yogyakarta melakukan advokasi atau pendampingan kepada warga kurang mampu di Kampung Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta untuk mendapatkan akses Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI. Pendampingan dilaksanakan dengan membuka posko di Pos Ronda di wilayah RW 5 RT 21 kampung Terban, sejak awal Februari 2023 yang lalu.

Ketua DPC Repdem Kota Yogyakarta, Yogie Prasetyo mengatakan, pendampingan dilakukan sebagai wujud melaksanakan tugas Repdem sebagai salah satu sayap PDI Perjuangan. Menurutnya, Repdem memiliki kewajiban untuk mendampingi rakyat dalam susah dan senang.

“Seperti diketahui DTKS adalah satu satunya sumber data bagi kemensos dalam menyalurkan program program intervensi pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia, semisal PKH (Program Keluarga Harapan) dan lain sebagainya. Maka data ini sangat penting, dalam konteks ini Repdem hadir untuk membantu rakyat miskin dalam mengaksesnya,”kata Yogie, Rabu (08/02/2023).

Yogie menjelaskan, kehadiran Repdem ini didasari adanya fakta di lapangan bahwa ketika pemerintah meluncurkan suatu sistem aplikasi untuk diakses masyarakat seperti DTKS, ternyata banyak yang tidak bisa mengaksesnya.

“Rakyat ternyata banyak yang kesulitan dalam mengupload data, dalam hal ini Repdem membantu,” ujarnya.

Salah satu jajaran Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Repdem yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta,  Antonius Fokki Ardiyanto S.IP mengapresiasi Gerakan Repdem Kota Yogyakarta untuk mendampingi rakyat Marhaen.

“Gerakan ini sesuai perintah dari Ibu Ketum (Ketua Umum PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri bahwa kader-kader partai harus turun ke bawah, rasakan denyut nadi rakyat. Susah senang bersama rakyat maka kamu akan merasakan bounding (sehati) dengan rakyat,” ucapnya mengutip pernyataan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Fokki gerakan yang dilakukan di Kampung Terban tersebut mendapat antusiasme warga. Sekitar 100 rakyat miskin yang kesulitan mengakses dan mengupload data identitas diri dan Foto diri di depan rumah, meminta bantuan.

“Kebanyakan mereka tidak bisa  masuk ke link pemerintah untuk dapat mendaftarkan diri secara mandiri,” ungkap Fokki.

Titik salah satu warga Terban mengatakan, gerakan yang dilakukan Repdem Kota Yogyakarta ini sangat membantu warga. Menurutnya, banyak warga terkendala perangkat yang tidak support (mendukung).

“Kami kesulitan mengakses dan mengupload data DTKS karena hp tidak support sehingga kami datang ke posko Repdem ini untuk dapat mengakses DTKS. Selama ini kami juga tercecer belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Dalam melakukan Gerakan pendampingan ini, Repdem juga dibantu serta difasilitasi oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kalurahan Terban.  Bagus selaku BKM Terban menuturkan, pihaknya juga sering mendapatkan keluhan dari warga masyarakat terkait akses ke system DTKS.

“Hal ini sebenarnya sudah dilaporkan ke Kalurahan, tetapi karena harus menunggu konfirmasi dari Dinas Sosial Pemerintah Kota Yogyakarta maka, kami berinisiatif menghubungi mas Fokki yang juga selaku anggota DPRD Kota Yogyakarta untuk mengadukan persoalan tersebut. Dan dengan respons cepat aduan tersebut telah ditindaklanjuti dengan melibatkan kawan kawan Repdem Kota Yogyakarta. Warga sangat terbantu,” pungkasnya. (kt1)

Redaktur: Faisal

52 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com