YOGYAKARTA – Perkenalkan sekaligus lestarikan kuliner tradisional, Siswa SD Idea Baru Yogyakarta belajar memasak Cemplon di halaman sekolah, Jl. Solo Km12, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (11/02/2023). Kegiatan memasak bersama tersebut selain dengan pendampingan guru, juga melibatkan orang tua siswa.
Wali Kelas 4 B SD Idea Baru Yogyakarta, Azaz Fais Miladi mengungkapkan, kegiatan memasak Cemplon bersama merupakan bagian dari program Kurikulum Merdeka, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Menurutnya, Cemplon merupakan kuliner tradisional yang berbahan dasar Singkong yang masih dikembangkan petani di di Kabupaten Sleman, termasuk di wilayah Kapanewon Kalasan.
“Kami ingin memperkenalkan kearifan lokal kepada anak-anak. Kebanyakan saat ini anak-anak lebih mengenal makanan west (Barat) atau makanan cepat saji yang menurut beberapa penelitian tidak baik untuk kesehatan. Sedangkan masakan tradisional seperti Cemplon banyak anak-anak yang tidak tahu dan belum pernah memakannya. Diharapkan anak-anak lebih mengenal dan melestarikan makan tradisional yang ternyata juga enak,” ungkapnya.
Azaz menjelaskan, selain untuk mengenalkan dan melestarikan kulener tradisional, kegiatan memasak cemplon juga diharapkan bisa menambah skill anak-anak, di luar pelajaran dan pengetahuan yang diajarkan di kelas.
“Selain menambah skill, yang tak kalah penting adalah agar anak-anak lebih mencintai produk dalam negeri atau warisan kuliner nasional,” pungkasnya.
Dengan didampingi guru dan wali murid, Anak-anak yang dibagi kelompok terlihat antusias mengikuti kegiatan memasak cemplon. Anak-anak mengerjakan proses memasak cemplon dari memarut singkong, mencampurnya dengan parutan kelapa, garam, panili dan gula jawa (gula merah), kemudian dibentuk menjadi bulatan lalu menggorengnya.
Salah seorang siswa kelas 4 B, SD Idea Baru, Muadz Fadi Abdalla Jafar mengaku baru pertama kalinya tahu ada makanan bernama Cemplon yang berbahan utama Singkong. Fadi, sapaan akrabnya, juga mengaku senang bisa memasak cemplon bersama teman-temannya.
“Masaknya Asyik bareng teman-teman. Gampang buatnya. Bahannya singkong, gula jawa, garam, kelapa parut, dicampur lalu digoreng, udah. Cemplon rasanya ternyata enak juga,” ujarnya.
Sementara itu orang tua siswa, Pirena Yuli Kartika megatakan, kegiatan memasak cemplon bersama sangat bermanfaat anak-anak untuk mengenal makanan tradisional. Menurut ibu dari siswa kelas 4 B SD idea Baru, Kinanti Lintang Maeswari ini, Cemplon lebih sehat dibandingkan jajanan cepat saji yang biasa dibeli anak-anak.
“Sangat bagus, karena anak anak jadi tahu makanan tradisional sekaligus membuatnya, apalagi bahannya juga sangat mudah didapat. Harapannya nanti anak anak suka makanan tradisional dan mengurangi makanan makanan cepat saji yang kurang sehat,” pungkasnya. (rd1)
Redaktur: Jafaruddin AS