SLEMAN – Kelompok Kerja Ibu Pendidikan Anak Usia Dini Kabupaten Sleman ( (Pokja Ibu PAUD Sleman ) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Pokja Ibu PAUD tingkat Kalurahan se Kabupaten Sleman Tahun 2023. Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Senin (06/03/2023).
Ketua Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, Nur Cholimah mengungkapkan, kegiatan diikuti oleh para kamituo (sesepuh) penggerak PAUD di Kabupaten Sleman. Menurutnya tujuan diselenggarakannya sosialisasi adalah untuk menyamakan persepsi dengan semua komponen stake holder dalam mengoptimalkan peran IBU PAUD sampai tingkat kalurahan atau desa.
“Tujuan kedua, yaitu Mendukung program PAUD berkualitas di Kabupaten Sleman,” ungkap Nur Cholimah.
Sekretaris Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, Haryanti menambahkan, dalam sosialisasi materi Sosialisasi yang disampaikan antara lain Pentingnya pokja ibu paud dalam mendukung terwujudnya PAUD berkualitas. Kemudian, Peran kalurahan dalam mendukung program PAUD dan rencana tindak lanjut kalurahan dalam penganggaran untuk program PAUD.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini setelah ada persamaan persepsi bahwa dalam membangun PAUD yang berkualitas adalah tanggungjawab semua stakeholder serta pemangku jabatan dari mulai dari kelurahan, kapanewon, dan kabupaten, maka percepatan kualitas PAUD baik Formal, non formal dan informal akan terwujud,” ucap Haryanti.
Hadir dalam pembukaan sosialisasi hadir Ibu PAUD Sleman sekaligus Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana.
Dalam sambutannya Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menuturkan, salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan adalah penyediaan pendidikan bermutu atau pendidikan yang berkualitas, termasuk pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab, PAUD merupakan pendidikan awal yang berperan penting dalam kehidupan anak.
“Keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya ditentukan oleh kualitas pendidikan anak usia dini, sehingga diperlukan adanya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan tersebut. Target Agenda Pendidikan 2030 untuk PAUD adalah memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan dan pendidikan PAUD yang bermutu untuk menjamin kesiapan memasuki pendidikan dasar,” tuturnya.
Menurut Kustini, dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satu pemangku kepentingan yang dipandang memiliki peran strategis dalam menciptakan layanan PAUD berkualitas adalah Ibu PAUD.
“Ibu PAUD adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintahan dan kepala daerah (Bupati, Panewu, Lurah) atau disandang langsung oleh kepala pemerintahan dan kepala daerah perempuan yang merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini, guna mendukung terwujudnya layanan PAUD Berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan keberadaan dan peran Ibu PAUD sangatlah penting untuk menggerakkan segenap komponen dan sumber daya yang ada di wilayahnya. Peran Ibu PAUD harus lebih ditingkatkan lagi. Ibu PAUD diharapkan dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan PAUD.
“Dalam mendorong layanan PAUD yang berkualitas, Ibu PAUD diharapkan dapat bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat, agar penyediaan layanan PAUD menjadi optimal. Ibu PAUD diharapkan dapat melibatkan kaum ibu secara aktif, mengingat perannya yang sangat penting dalam mendidik anak usia dini dan menjaga kesehatan anak-anak mereka,” harap Ery.
Salah satu peserta sosialisasi Prasetya Sujanarka yang merupakan kamituwo Margomulyo Seyegan sekaligusKetua Paguyuban Kamituwo Kalimosodo Sleman, mengatakan dengan mengikuti sosialisasi Pokja Ibu PAUD ia mendapatkan tambahan ilmu di dalam Implementasi program dari pemerintah tentang kegiatan pembangunan PAUD.
Selain itu, Prasetya juga semakin memahami regulasi kebijakan pemerintah untuk tercapainya pembangunan karakter sejak dini.
“Dengan sosialisasi ini diharapkan peran Kalurahan lebih mantap dalam melaksanakan kegiatan PAUD. Sebab tercapainya kualitas SDM dimulai dari Anak Usia Dini. Harapannya ke depan lebih diintensifkan dalam koordinasi antara POKJA PAUD Kabupaten dengan Pemerintahan Kalurahan . Peran POKJA PAUD Kabupaten untuk lebih di maksimalkan didalam pembuatan APBKal untuk penyelenggaran kegiatan PAUD di Kalurahan. Selanjutnya juga ada Monev untuk POKJA PAUD Tingkat Kalurahan,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan peserta lainnya, Dwi Wahyuno Kamituwo Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel. Menurutnya dengan mengikuti sosialisasi Pokja Ibu PAUD Kalurahan semakin termotivasi untuk meningkatkan peran dalam mewujudkan PAUD berkualitas, terutama untuk sasaran kegiatan PAUD 0-6 tahun.
Dalam sosialisasi juga dijelaskan kerangka makro kebijakan PAUD dimana PAUD menjadi bagian dari kerja Pemerintah Kalurahan.
“Saya salut dan mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Pokja Ibu PAUD. Penyampaian dan penjelasan nara sumber sangat jelas dan mudah dipahami. Saya merasakan mendapat ilmu dan pengalaman yang sangat banyak dari kegiatan ini,” pungkasnya. (rd2)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati