Siap Hadapi Tantangan Pendidikan Abad 21, Yayasan Erhaka Utama Raker Bersama PAUD IT ADAR

Yayasan Erhaka Utama menggelar Rapat Kerja (Raker) lembaga yang dinaunginya, yaitu PAUD IT ADAR yang terdiri dari RA Ar Rafif, dan KB Abdi Desa, Pada Rabu (12/07/2023). Foto: doc.PAUD IT ADAR
Yayasan Erhaka Utama menggelar Rapat Kerja (Raker) lembaga yang dinaunginya, yaitu PAUD IT ADAR yang terdiri dari RA Ar Rafif, dan KB Abdi Desa, Pada Rabu (12/07/2023). Foto: doc.PAUD IT ADAR

SLEMAN– Dunia pendidikan menghadapi beragam tantangan di Abad 21, tak terkecuali pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebagai upaya menghadapi tantangan pendidikan Abad 21, Yayasan Erhaka Utama menggelar Rapat Kerja (Raker) lembaga yang dinaunginya, yaitu PAUD IT ADAR yang terdiri dari RA Ar Rafif, dan KB Abdi Desa, Pada Rabu (12/07/2023).

Raker yang dilaksanakan di aula PAUD IT ADAR, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut dihadiri Pembina Yayasan Erhaka Utama, Prof. Dr. Hj. Erni Munastiwi, M.M. dan seluruh dewan guru beserta tenaga kependidikan (Tendik).

Dalam sambutannya, Prof Erni mengajak para guru untuk terus belajar dan berubah untuk kemajuan, terlebih saat memasuki abad-21.

Prof Erni menekankan pentingnya guru memiliki keterampilan untuk menghadapi tantangan dan peluang abad-21.

“Dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada abad-21 guru harus siap. Perubahan paradigma baru dalam pembelajaran merupakan langkah antisipatif dalam mempersiapkan anak didik yang memiliki soft skills dan hard skills yang seimbang. Oleh karena itu para guru PAUD harus memiliki berbagai keterampilan abad-21,” tuturnya.

Prof Erni menjelaskan, keterampilan abad-21 yang dimaksud terdiri dari 12 keterampilan yang dirangkum dalam 3 kategori.

Pertama, kemampuan belajar (learning skills) diantaranya berpikir kritis (critical thinking), kreativitas (creativity),Kerjasama atau kolaborasi (collaboration) dan komunikasi (comunication)

Kedua, keterampilan literasi (literacy skills), yang meliputi informasi (information), media dan teknologi (technology).

Ketiga kemampuan hidup (life skills) yaitu kemampuan fleksibilitas atau melakukan gerakan dengan mudah (flexibility), kepemimpinan (leadership), inisiatif (initiative), produktifitas (productivity), kemampuan sosial (social skills) sebagaimana yang dijabarkan dalam Applied Educational System.

Kemampuan sosial diantaranya anak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, memahami privasi orang lain, bertanggung jawab atas perbuatannya, mampu memberikan pendapat dan berani mangakui kesalahan lalu meminta maaf.

Dikatakan Prof Erni, hal tersebut diperkuat dari hasil penelitiannya terkait Creative, Independence, Problem Solving (CIPS) yang juga sudah diterbitkan dalam Jurnal Al Bidayah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 37-54, edisi 26 Juli 2021.

“Abad-21 menuntut penggunaan teknologi informasi dan informasi dalam kehidupan, demikian halnya dalam bidang pendidikan. Keterampilan belajar sangat penting dikembangkan pada abad-21 untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan mampu bersaing,” ungkap Prof. Erni .

“Dengan demikian guru PAUD harus memilki 4 kompetensi, yaitu kepribadian, sosial, pedagogi dan profesional. Hal itu masih harus diperkuat dengan keterampilan lainnya diantaranya keterampilan belajar, keterampilan literasi, keterampilan hidup, kemandirian dan keterampilan memcahkan masalah,” tutupnya. (pr/kt1)

Redaktur: Faisal

55 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com