YOGYAKARTA – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menutup Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPA Piyungan Bantul hingga 3 September 2023 mendatang.
Putusan yang ditandatangani Sekda DIY tersebut berimbas penutupan Tempat Pembuangan Sampah ( TPS ) di Kota Yogyakarta, sehingga menimbulkan keresahan warga, karena tak bisa membuang sampah dengan segera.
Terkait hal tersebut, perwakilan ibu-ibu warga Kampung Miliran, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta menyampaikan aspirasinya ke Posko Ganjar-Fokki pada Senin (24/07/2023). Posko Ganjar-Fokki didirikan Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP di kampung Miliaran.
Kedatangan Perwakilan warga tersebut diterima langsung Antonius Fokki Ardiyanto S.IP bersama koordinator Posko dan kawan-kawan Banteng Jalan Kenari (BAJAK). Dalam kesempatan tersbut Ibu Ketua RT setempat, Wahyuni menyampaikan berbagai aspirasinya, diantaranya tentang permasalahan sampah yang ada di wilayahnya.
Menanggapi aspirasi tersebut Fokki, panggilan akrabnya, menyampaikan akan segera menindaklanjuti. Anggota Dewan Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, posko Ganjar Fokki didirikan selain untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo Presiden dalam Pemilu 2024, juga sebagai wadah aspirasi dan pengaduan serta menindaklanjuti segala permasalahan yang ada di masyarakat.
Maka berkaitan dengan persoalan sampah warga Miliran, Fokki menegaskan bahwa untuk sampah plastik yang tidak laku dijual dan diberikan ke bank sampah yang ada di wilayah dipersilahkan untuk ditumpuk dikumpulkan di Posko Ganjar Fokki.
“Sampah sampah plastik sachet minuman, bungkus mie instan dan segala jenis plastik yang tidak laku jual bisa dipilah bisa diserahkan kesini,” ujar Fokki.
Dalam kesempatan tersebut, Fokki juga menyampaikan bahwa sampah- sampah plastik tersebut akan didaur ulang untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan bangunan semisal conblok atau batako sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan secara efesien dan efektif.
“Harapannya ini bisa menjadi gerakan yang juga didukung penuh melalui kebijakan pemerintah bahwa sampah sampah plastik bisa dimaksimalkan pemanfaatannya dengan baik sehingga tidak merusak bumi,” harap Fokki.
Sementara itu, Erik selaku koordinator posko juga menyampaikan bahwa posko Ganjar Fokki siap untuk menindaklanjuti segala aspirasi dan keluhan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Mas Fokki yang selalu bergerak cepat menerima dan mendampingi keluhan dan aspirasi masyarakat termasuk permasalahan sampah ini,” ucapnya.
“Kami akan segera dikoordinasikan kepada semua pemangku kebijakan dan masyarakat berkaitan dengan permasalahan sampah terutama sampah plastik yang tidak layak jual di bank-bank sampah wilayah,” tutupnya. (rd1)
Redaktur: Faisal