Ratusan Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-DIY Mantap Dukung Prabowo Gibran Karena Alasan Ini

Deklarasi dukungan kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-DIY dekkarasi dukung Paslon 02 Prabowo Gibran di Bantul. Foto: Ist
Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se DIY deklarasi dukung Oaslon 02 Prabowo Gibran di Bantul. Foto:Ist

BANTUL – Jelang Pemungutan Suara Pilpres 2024, gelombang dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ( Prabowo Gibran ) terlus mengalir dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ratusan kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren NU se-DIY menggelar deklarasi dukungan terhadap Paslon Prabowo Gibran di Joglo Yoso, Palbapang, Bantul, Yogyakarta, Rabu (17/1/2024).

Ķoordinator Panitia Deklarasi Prabowo Gibran, Fajar Abdul Basir mengatakan sebanyak 125 kiai dan pengasuh Pondok Pesantren NU berasal dari kabupaten/kota se-DIY mengikuti deklarasi dukungan Prabowo Gibran.

Rinciannya Dari Kabupaten Sleman sebanyak 42 orang, Bantul sebanyak 42 orang, Kota sebanyak 3 orang, Kulonprogo sebanyak 22 orang dan Gunung Kidul sebanyak 15 orang.

Ia menerangkan, deklarasi dukungan pasangan capres-cawapres nomor 02 ini sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi para kiai dan pengasuh Pondok Pesantren NU yang satu persepsi terhadap pilihan Capres Cawapres pada Pilpres 2024 ini.

Keputusan mendukung Prabowo-Gibran ini bermula dari obrolan via Grup WhatsApp (WA). Kemudian, dilanjutkan pertemuan tatap muka yang akhirnya secara resmi berrsepakat mendukung pasangan yang diusung koalisi Indonesia Maju itu.

“Awalnya dari obrolan, kemudian kita sepakat untuk kumpul kumpul kemudian kita menyatukan persepsi lah. Karena kita satu persepsi untuk nanti menyatakan niat lah dari pada di empet. Kita sepakat mendukung Paslon nomer 2 dan menggelar deklarasi ini,” ungkap Gus Fajar, sapaan akrab Fajar Abdul Basir.

Gus Fajar menambahkan, para kiai dan pengasuh Pondok Pesantren NU ini telah bulat dan sepakat mendukung pasangan tersebut karena pasangan ini didukung oleh Joko Widodo atau Jokowi.

Ia menyatakan pasangan ini yang didaulat akan meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi yang selama kepemimpinannya telah melakukan lompatan luar biasa bagi tanah air ini.

Apalagi survei kepuasan Jokowi mencapai 80 persen yang artinya masyarakat sangat puas dengan kepemimpinan kepala negara tersebut.
Alasan lainnya, para kiai dan pengasuh Pondok Pesantren NU mendukung pasangan ini karena berdasarkan survei dari berbagai lembaga survei kredibel pasangan ini diunggulkan mencapai lebih dari 40 persen.

“Bahwa program yang akan dilakukan pasangan ini sesuai dengan progam program pak Jokowi. Karena kita memang menilai program pak Jokowi sangat bagus, kita menjatuhkan pilihan kepada Prabowo Gibran ini yang memang akan melanjutkan, apalagi survei kepuasan masyarakat (pada pasangan ini) kan hampir 40 persen,” terang Gus Fajar.

Gus Fajar berharap Pemilu 2024 ini berjalan aman lancar, damai, tidak saling bermusuhan, mencaci serta tidak meremehkan calon lainnya. Pesta demokrasi lima tahunan ini, menjadi pesta rakyat yang benar benar membahagiakan sebagai sarana memilih pemimpin masa depan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Kita hormati bersama dan kita mengajak masyarakat untuk menggunakan hak Pilih pada 14 februari, tidak ada yang golput,” jelas Gus Fajar.

Salah satu Tokoh NU DIY, KH Hasan Abdulloh meminta kepada para kiai dan pengasuh pesantren ikut memberikan arahan kepada para santri, orang tua santri, dan umat agar tidak terpancing dan terprovokasi oleh isu narasi negatif yang berkaitan dengan Pemil 2024.

Sebab, sebagai tokoh agama, para kiai dan pengasuh pesantren tentu perlu memiliki kewajiban menjaga situasi jelang Pemilu 2024 supaya berlangsung aman, damai, dan kondusif. Karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut, Kiai Hasan meminta kepada para kiai dan pengasuh pesantren selalu mengingat kepada masyarakat, jamaah, dan umat agar tidak perprovokasi oleh narasi yang dapat memicu stabilitas keamanan dan ketertiban.

“Kita sama-sama memiliki kepentingan dan kepedulian yang sama yaitu untuk mewujudkan pemilu yang damai. Kita ingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh narasi-narasi negatif,” ungkap Kiai Hasan.

Menurut Kiai Hasan, selama kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, situasi keamanan di tengah masyarakat Indonesia sangat kondusif. Apalagi berkaitan dengan ekonomi.

Ia menceritakan, saat ke Pekanbaru dirinya sangat merasakan adanya pemerataan pembangunan dan ekonomi.

Buktinya, akses jalan raya di Pekanbaru sangat baik, tidak ada lagi ada hambatan bagi masyarakat yang ingin bepergian jauh.

“Selama kepemimpinan Pak Jokowi, Pembangunan infrastrtuktur sangat luar biasa. Termasuk pertumbuhan ekonomi meningkat luar biasa,” tutur Kiai Hasan.

Nah, agar proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap berjalan, maka ia meminta kepada para kiai dan pengasuh pesantren dapat memutuskan dan memilih pasangan capres dan cawapres yang tepat.

“Jangan memilih yang miring ke kanan maupun ke kiri, pilihlah yang tengah. Sebab, pilihan yang tengah itu selalu yang terbaik,” kelakar Kiai Hasan. (pr/kt1)

Redaktur: Faisal

57 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com