DIBALIK KEUTAMAAN SUNAH “MAKAN SAHUR”

Oleh: Mukharom*

Keutamaan sahur yang penting untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah membiasakan diri untuk bangun di sepertiga malam, berkontemplasi dan memperbayak do’a, karena waktu yang sangat mustajab dengan dikabulkannya permohonan hamba oleh Allah Swt.

Sunah sahur, di dalamnya ada keberkahan yang mengiringinya, walaupun berat, jika tidak dibarengi dengan niat, maka kecenderungannya mengabaikan hal yang sunah ini, namun sebaliknya, jika niatnya kuat, dalam kondisi lelah dan ngantuk pun dapat dilalui dengan mudah.

Nabi Muhammad Saw bersabda “Sahur itu barakah, maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air, karena Allah dan Malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur” (HR. Ahmad). Berdasarkan hadist tersebut terkandung maksud yang sangat mendalam, jika kita menyelaminya, ada rahasia dibalik dianjurkannya makan sahur, selain sunah, jika menjalankannya mendapatkan pahala, ada keberkahan di dalamnya.

Sahur merupakan pembeda antara ummat muslim dan ummat yang lain, perbedaannya adalah jika ummat yang lain dalam melaksanakan puasa tanpa ada perintah ataupun anjuran sahur, namun sebaliknya, ummat muslim dianjurkan. Keberkahan yang lain adalah karena waktu sahur dilaksanakan pada sepertiga malam, maka doa-doa sangat mustajab untuk dikabulkan Allah Swt. Di sisi yang lain ternyata aspek-aspek yang mengiringi tujuan disunahkannya makan sahur banyak sekali. Aspek yang dimaksud adalah bidang yang secara khusus mengkaji tentang keutamaan makan sahur atau rahasia dibalik makan sahur.

Islam sangat menghargai waktu, ada tiga kategori waktu yang sering kita sebut sepertiga malam. Penjelasannya yaitu, sepertiga pertama (Ba’da Isya sampai dengan jam 22.00.), sepertiga kedua (Pukul 22.00. sampai 01.00.) dan sepertiga terakhir (Mulai pada jam 01.00 sampai dengan waktu subuh). Waktu sahur dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.

Berdasarkan penelitian Ahli Nutrisi Amerika Rashi Chowdhary menjelaskan bahwa bangun di waktu sahur dengan makan yang cukup akan memberi tubuh bahan bakar untuk setengah hari. Penelitian yang lain adalah makan sahur dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa dalam kesehatan, bahwa bangun di sepertiga malam menjadi pilar utama kesuksesan dalam menjalankan program diet. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit metabolic sindrom, seperti kencing manis. Terbayangkan betapa besar rahasia dibalik sunah Rasulullah dari bidang kesehatan jasmani.

Selain sehat jasmani, rohani pun harus sehat, makan sahur memberikan dampak positifnya terhadap jiwa kita, di antaranya adalah makan sahur dapat membatu menghilangkan tabiat buruk yaitu cepat emosional atau mudah marah yang biasa muncul pada saat sedang lapar. Kemudian, memberikan dan menumbuhkan semangat serta meringankan beban bagi yang berpuasa, di karenakan sahur memberikan kekuatan untuk beraktivitas normal tanpa ada alsan haus dan lapar sehingga lemah.

Rasulullah Saw menamakan makan pagi yang diberkahi sebagaimana dalam hadist  Al Irbadh bin Sariyah dan Abi Darda’ “Marilah menuju makan pagi yang diberkahi, yakni sahur”. Pola disiplin yang diajarkan Islam sesungguhnya mempunyai rahasia yang sangat besar manfaatnya bagi ummatnya yang beriman dan menggunakan akal sehatnya dalam mencerna kandungan dibalik perintah maupun sunah Nabi.

Berkah Ramadhan seharusnya harus kita dapatkan, walau pun dengan susah payah. Bagi sebagian orang, bangun tidur di saat sedang terlelap bahkan sedang nyenyak-nyenyaknya istirahat sangatlah berat, akan tetapi bagi seorang muslim yang tidak mau melewatkan waktu sekecil dan sedikit pun untuk beribadah, bangun di sepertiga malam merupakan suatu keharusan dengan niat yang tulus ikhlas, sehingga tidak ada rasa berat dan malas.

Ketaqwaan seorang hamba pun perlu diuji, salah satu batu ujinya adalah ketaatan terhadap sunah Rasulullah, salah satu contohnya adalah sunah makan sahur. Dengan dilaksanakan sunah, maka secara otomatis kita mendapatkan pahala dan ini merupakan cara Allah Swt menguji ketaqwaan seseorang.

Berkah dan keutamaan jika melaksankan sahur pun kita peroleh yaitu keberkahan karena menguatkan dan menggiatkan seseorang yang berpuasa. Sedang keutamaanya adalah para Malaikat memberikan shalawat kepadanya, sebagaimana Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ahmad yang artinya: “Sahur, makannya adalah berkah. Maka, janganlah kalian tinggalkan, walaupun hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya, Allah dan MalaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang sahur”.

Sunggug dahsyat, banyak hal yang dapat diambil pelajaran dari sesuatu yang mungkin kita anggap biasa atau sepele terkait sunah makan sahur, di dalamnya terkandung rahasia hikmah luar biasa, semoga kita dapat melaksanakannya dengan sepenuh hati, sebagai bentuk ketakaqwaan kepada Allah Swt dan mengikuti sunah Nabi yang dianjurkan, berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.

(*)

* Mukharom adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) dan Pengurus Masjid Al Hasyim Kota Semarang

53 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com