Plus Minus Penggunaan Artificial intelligence dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Aulia Azizul Hakim*

Seiring perkembangan teknologi digital yang bisa digunakan dengan handphone, laptop, maupun Personal Computer (PC) untuk mengakses internet, saat ini dimudahkan dengan adanya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Pun dalam dunia pendidikan. AI juga dapat digunakan dengan mudah untuk aktivitas pendidikan.  Misalnya untuk mengerjakan tugas, dan sebagainya. Bahkan tidak dipungkiri, AI sangat membantu mengerjakan tugas dalam waktu yang relatif cepat.

Memang, AI dapat membantu pekerjaan manusia dalam aspek apapun yang manusia butuhkan. Misalnya ingin mencari sesuatu dengan cepat. Aplikasi yang menawarkan AI juga sangat banyak.

Sebagai sebuah teknologi atau alat, Al tentu ada plus minusnya. AI akan berfungsi sesuai keinginan dari pemakai. Sebagai teknologi, jelas Al netral, bisa digunakan untuk kepentingan apa saja.

Beberapa kelebihan penggunaan AI adalah: Pertama, menghemat waktu. Penggunaan AI sangat menghemat waktu. Modalnya h anya gadget saja dan kuota. Semakin canggih gadget yang dimiliki, penggunaan Al semakin maksimal. Begitu juga kuota.  Pelu kuota yang banyak agar jarangan internet mudah diakses.

Kedua, informasi lebih lengkap dan akurat. Hasus diakui bahwa informasi yang dikeluarkan oleh AI lebih lengkap dan akurat sesuai dengan pertanyaan atau perintah pengguna. Tentu hal in  sangat membantu bagi  yang ingin lebih tahu tentang informasi yang dibutuhkan.

Ketiga, pertanyaan apapun akan dijawab. Apabila menanyakan sesuatu yang abstrak atau receh atau hal lainnya, nanti akan dijawab sepemahan dari pertanyaan yang diberikan kepadanya. Tetapi terkadang AI akan memberikan pertanyaan tentang apa yang ditanyakan oleh pengguna agar menanyakan lebih detail.

Al juga tidak lepas dari kelemahan atau minus. Beberapa kelemahan Al adalah sebagai berikut: Pertama, ketergantungan. Pengguna akan semakin malas jika sudah bergantung pada AI. Dampaknya, daya pikir akan semakin lambat dikarenakan jarang berpikir dan dimanjakan oleh hal-hal yang instan seperti AI tersebut.

Kedua, akan terdeteksi plagiat. AI menggunakan data atau informasi berdasarkan sumber dari internet dan yang sudah tersedia. Sangat besar peluangnya AI meniru karya orang lain untuk dapat menjawab pertanyaan dari pengguna.

Ketiga, informasi karangan. Ketika AI tidak bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pengguna, AI akan mengarang apapun untuk dapat memuaskan dan menjawab pertanyaan dari pengguna. Hal ini karena sejatinya sistem kerja Al berbasis pada data atau sumber yang sudah tersedia.

Keempat, melemahkan daya pikir manusia. Jika terus menerus menggunakan bantuan dari AI seperti tugas, makalah, atau jurnal, orang akan mengalami lemahnya daya ingat dan daya pikir karena tidak sering digunakan untuk dapat berpikir, berinovasi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini tentu akan berakibat fatal dalam jangka Panjang.

Keelima, lemahnya pendidikan. Sebaiknyua jangan mengenalkan AI kepada anak-anak yang sedang belajar menuntut llmu dengan baik. Apabila sudah dewasa akan sadar penggunaan AI berlebihan akan merugikan. Apabila AI sudah dikenalkan kepada anak-anak maka sangat ditakutkan respon anak-anak akan menganggap semua bisa dikerjakan secara instan, dan tidak mengajarkan pentingnya belajar dari nol.

Kelebihan dan kekurangan penggunaan AI inilah yang harus cermati. Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Janganlah bergantung kepada teknologi karena pasti ada dampak negatif. Perlu bijaksa dalam mensikapi, maupun dalam menggunakan Al sebagai hasil dari perkembangan teknologi

*Dikutip dari berbagai sumber.

(*)

*Aulia Azizul Hakim adalah Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal.

54 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com