IDM Dorong Kemandirian Difabel Lewat Pelatihan Anyaman Bambu di Bantul

Para difabel mengikuti pelatihan anyaman bambu 

 

JOGJAKARTANEWS.COM, BANTUL — InJourney Destination Management (IDM) terus memperkuat komitmen keberlanjutan melalui program InJourney Creativity House, kali ini dengan menggandeng komunitas penyandang disabilitas di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bertempat di Kapanewon Imogiri, IDM menggelar pelatihan intensif keterampilan anyaman bambu bagi anggota Lembaga Kesejahteraan Sosial Sahabat Pemerhati Difabel (LKS SAPADIFA).

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, 29 September–3 Oktober 2025 itu, berfokus pada peningkatan keterampilan tangan, pengembangan kreativitas, serta kemandirian ekonomi para peserta. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh penyandang disabilitas yang ingin memanfaatkan potensi bambu melimpah di wilayah Imogiri.

“Bambu menjadi potensi luar biasa di Bantul. Kami ingin teman-teman SAPADIFA bisa mengembangkan keterampilan ini secara berkelanjutan. IDM juga membantu penyediaan alat kerja dan dukungan pemasaran agar hasil produksi mereka bisa terus berjalan,” ujar Ismiyati, Head of Sustainability Division IDM, Jumat (31/10/2025).

Selama pelatihan, para peserta belajar mulai dari teknik dasar menganyam bambu, pemilihan bahan baku, hingga pembuatan desain produk bernilai jual tinggi. Mereka juga mendapat wawasan mengenai peluang pasar yang masih terbuka luas, baik di dalam negeri seperti Bali dan Kalimantan, maupun di luar negeri seperti Malaysia.

“Lima hari ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tapi momentum perubahan. Kami ingin membantu peserta menumbuhkan kepercayaan diri, memperkuat jejaring komunitas, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi,” tambah Ismiyati.

Salah satu peserta, Sulistyo (34), mengaku pelatihan ini membuka peluang baru untuk menambah penghasilan. “Kami ingin belajar menganyam karena bahan baku bambu mudah ditemukan di Imogiri. Pesanan besek juga masih tinggi, jadi peluang usahanya besar. Kami berharap pelatihan ini juga memberi bekal cara memasarkan produk ke konsumen,” ujarnya.

Kolaborasi IDM dan LKS SAPADIFA bukan yang pertama. Sebelumnya, IDM juga telah menyalurkan bantuan alat kerja bagi pelaku UMKM disabilitas untuk memperluas kesempatan usaha.

Melalui program InJourney Creativity House, IDM berupaya menciptakan ruang pembelajaran yang inklusif dan memberdayakan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Program ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, dapat tumbuh dan berpartisipasi aktif dalam ekosistem pariwisata nasional.

FULL

57 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com