Kesiapsiagaan Musim Hujan, Babinsa dan Warga Rejosari Kompak Gelar Aksi Mitigasi Bencana

Kesiapsiagaan dan sinergi antara TNI dan warga, diharapkan masyarakat di wilayah Koramil 11/Tepus dapat menghadapi musim penghujan dengan lebih aman, nyaman, dan tangguh
Kesiapsiagaan dan sinergi antara TNI dan warga, diharapkan masyarakat di wilayah Koramil 11/Tepus dapat menghadapi musim penghujan dengan lebih aman, nyaman, dan tangguh

Gunungkidul – Semangat gotong royong kembali menggema di lapangan Ngegong Rejosari, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Jumat (7/11/2025) pagi. Puluhan warga tampak bahu-membahu bersama Babinsa Koramil 11/Tepus, Kodim 0730/Gunungkidul, Serda Jullius Teguh, membersihkan lingkungan sekitar. Mereka tak sekadar bekerja, tetapi tengah membangun benteng kesiapsiagaan menghadapi datangnya musim penghujan.

Kegiatan kerja bakti yang dipimpin langsung oleh Serda Jullius ini merupakan bagian dari upaya nyata memperkuat mitigasi bencana di tingkat masyarakat. Fokusnya adalah pada penataan lingkungan, pembersihan area rawan, dan pengurangan potensi risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang kerap mengintai wilayah pesisir selatan Gunungkidul.

Di sela kegiatan, Serda Jullius menjelaskan bahwa kerja bakti ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari tugas pokok Babinsa dalam Pembinaan Teritorial (Binter). Melalui kegiatan semacam ini, TNI berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Gunungkidul, khususnya wilayah Tepus dan sekitarnya, memiliki potensi bencana yang beragam. Ada banjir, tanah longsor, hingga kekeringan di musim kemarau. Karena itu, mitigasi harus dimulai dari lingkungan terkecil, dari rumah dan dusun masing-masing,” ujar Serda Jullius.

Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pemotongan ranting pohon yang berisiko tumbang di dekat rumah warga atau jalur utama, pembersihan semak belukar, serta pengangkutan tumpukan sampah yang berpotensi menutup saluran air dan menghambat jalur evakuasi. Bagi warga, kegiatan ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang rasa aman.

Suasana lapangan tampak penuh keakraban. Warga dari berbagai usia turut turun tangan, membawa peralatan seadanya cangkul, sabit, dan sapu lidi. Tawa dan canda terdengar di sela kerja keras mereka. Semangat kebersamaan itu menjadi gambaran nyata Kemanunggalan TNI dan rakyat, yang selama ini menjadi roh utama dalam setiap kegiatan sosial di pedesaan.

“Semangat gotong royong ini adalah kekuatan kita. Kalau masyarakat bersatu, apa pun tantangan bisa dihadapi bersama. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin, sehingga kesadaran mitigasi bencana menjadi bagian dari budaya warga,” imbuh Serda Jullius.

Kepedulian yang ditunjukkan Babinsa bersama warga ini mendapat sambutan positif dari perangkat kalurahan dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menilai, kehadiran TNI di tengah masyarakat memberi motivasi tersendiri untuk tetap waspada dan sigap terhadap perubahan cuaca ekstrem yang kian tidak menentu.

Dengan kesiapsiagaan dan sinergi antara TNI dan warga, diharapkan masyarakat di wilayah Koramil 11/Tepus dapat menghadapi musim penghujan dengan lebih aman, nyaman, dan tangguh, tanpa khawatir berlebihan terhadap potensi risiko bencana.

3 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com