PDAM Macet, Warga Wonosari Terpaksa Beli Air Ke Pihak Swasta

YOGYAKARTA – Air bersih merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Ketersediaan air bersih sangat lah berpengaruh pada aktifitas penting seperti mandi, mencuci dan paling vital adalah kebutuhan minum. Sehingga wajar jika di suatu wilayah mengalami krisis air bersih, warga akan rela demi apapun untuk mendapatkan air bersih, mulai dari mengeluarkan tenaga ekstra untuk menempuh jarak yang begitu jauh demi air ataupun mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Hal itu lah yang dialami warga di Dusun Budegan 1, Piyaman, Wonosari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Warga di Dusun Budegan kini harus rela mengeluarkan anggaran tambahan demi memenuhi kebutuhan air bersih. Sebabnya, air bersih di tiga RT di Dusun Budegan sudah tidak lagi mengalir selama beberapa hari terakhir. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani yang selama ini mensuplai kebutuhan air di Dusun tersebut tidak lagi memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.

“PDAM macet, kami terpaksa membeli ke pihak swasta meski dengan harga yang cukup mahal,” terang salah seorang Warga, Abdus Salam (45) kepada Jogjakartanews.com, Kamis (23/04/2015).

Menurut Abdus, dirinya harus mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk mendapatkan air bersih dari pihak lain, yaitu swasta. Rp 100.000 harus ia keluarkan untuk pembelian per satu tangki air bersih dengan kapasitas 5000 liter.

“Tidak ada pilihan, kami harap ada solusi sehingga kami bisa menikmati air bersih lagi sebagaimana biasa,” tuturnya.

Menurut informasi yang dihimpun Jogjakartanews.com dari keterangan warga, air PDAM tidak lagi mengalir akibat mesin pompa air yang mengalami kerusakan. Namun begitu, menurut warga kejadian ini seperti sudah menjadi kebiasaan setiap tahun.

“Saya kok sangsi kalau mesin rusak, masak tiap tahun seperti ini, kalaupun benar tiap tahun mesin mesti rusak harusnya tahun ini ada solusinya dong sehingga tidak terjadi lagi. Ini kan Idul Fitri, kebutuhan akan air bersih menjadi meningkat karena kami harus melayani keluarga-keluarga maupun tamu-tamu dengan baik.” tutur warga lainnyya, Munir (50).

Menurut Munir, warga sebenarnya sudah menggeluhkan hal ini kepada pihak PDAM. Waktu itu, PDAM berjanji akan menuntaskan masalah tersebut dan mengalirkan lagi air ke warga pada hari Selasa (21/07/2015), namun hingga berita ini ditulis tidak kunjung mengalir.

Sementara, pihak PDAM dikonfirmasi secara terpisah membenarkan rusaknya mesin pompa air menjadi penyebab macetnya aliran air ke warga. Pihak PDAM, sebagaimana disampaikan Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Isnawan Fibriyanto telah berupaya melakukan perbaikan namun hingga saat ini mesin pompa tak kunjung bisa diperbaiki. (ning)

Redaktur: Herman Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com