Petinggi Kubu Djan Faridz Hadiri Tabligh Akbar Akar Rumput PPP di Jogja

SLEMAN – Para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP-PPP) dari kubu Djan Faridz menghadiri tabligh akbar yang digagas massa akar rumput dari berbagai organisasi sayap PPP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),  Minggu (17/04/2016).

Dalam tabligh akbar tersebut, ribuan kader partai berlambang Ka,bah tersebut berkumpul di Lapangan Sendangadi, Mlati, Sleman. Mereka menyatakan menolak hasil muktamar yang digelar dari kubu Roma Hurmuzy alias Romi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut Djan Faridz  juga tampil di mimbar dan berorasi. Namun dia lebih memberikan semangat agar kader-kader PPP lebih bersatu dan berjuang membesarkan partai bersama-sama.

“Saatnya kita kembali bersatu untuk memajukan partai yang kita cintai bersama-sama,” seru Djan Faridz di hadapan sekitar 25 ribu massa yang hadir.

Sejumlah Ketua DPW PPP dari berbagai daerah juga nampak hadir. Selain dariDIY, ada dari  Jateng, Jatim, Jabar, DKI, Maluku, Papua Barat, dan beberapadaerah lainnya.

Wakil Ketua DPP PPP Kubu Djan Faridz, Humphrey R Djemat menegaskan,muktamar yang digelar kubu Romi di Jakarta illegal, karena cacat hukum. Menurutnya, putusan Kasasi di Mahkamah Agung  juga tidak dijalankan oleh pemerintah, dalam hal ini Kemenkumhan. 

Terkait dengan hal tersebut, kata  Humphrey , pihaknya sudah melakukan gugatan ke Presiden, Menkopolhukam, dan Kemenkumham. Tuntutannya, kata dia, agar kepengurusan Djan Faridz yang sudah sesuai hukum disahkan pemerintah.

Humphrey juga mengapresiasi tabligh akbar yang diinisiatori massa lascar akar rumput PPP DIY.

“Ini (Tabligh Akbar) acara yang luar biasa, pertama kali dilakukan oleh akar rumput. Kita di struktural partai, baik dari DPP dan DPW hadir untuk memberi dukungan,” katanya kepada wartawan dalam jumpa pers.

Tokoh kontrovesrial, Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang Ketua DPW PPP DKI Jakarta, juga nampak hadir dalam tabligh akbar tersebut. Haji Lulung meminta para laskar tetap istikomah.

“Keputusan hukum harus dijunjung tinggi,” tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Tabligh Akbar, Farid Wadzi kembali menegaskan apa yang dilakukan merupakan inisiatif dari beberapa laskar seperti Gerakan Pemuda Ka’bah, Darwis, dan lainnya. Meski tidak berada dalam struktur partai, namun para laskar ini khawatir atas perpecahan di struktur partai. 

“Kami semua bukan dari struktur partai. Tapi akar rumput yang gelisah melihat yang terjadi di partai PPP. Secara tegas kami suara akar rumput menolak hasil muktamar Jakarta seminggu lalu,” jelasnya. (kt2)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com