Berbasis Komputer, Bawaslu Sleman Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2020

SLEMAN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman Tahun 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman saat ini mulai mempersiapkan tahapan pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam).

Ketua Bawaslu Sleman, M. Abdul Karim Mustofa mengatakan, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan Bawaslu dalam proses rekrutmen Panwascam yang bakal bertugas di Pilkada mendatang,

“Tahapan seleksi Panwascam untuk Pilkada 2020 dimulai dengan sosialisasi, pengumuman pendaftaran, pendaftaran dan penerimaan berkas, pengumuman hasil penelitian administrasi, tes tertulis, tes wawancara, pengumuman hasil wawancara dan tahapan terakhir pelantikan,” kata Karim Mustofa, Selasa (12/11/2019).

Koordinator Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Sleman, Vici Herawati menambahkan, tahapan sosialisasi dimulai 6-12 November 2019. Pengumuman pendaftaran mulai dilakukan 13-26 November 2019. Sedangkan pendaftaran dan penerimaan berkas pada 27 November hingga 3 Desember 2019, sekaligus penelitian kelengkapan berkas administrasi. Sementara, pengumuman perpanjangan waktu dilakukan 5 Desember 2019,

“Penerimaan berkas pendaftaran di masa perpanjangan waktu dilakukan pada 6-10 Desember. Pada 6-11 Desember dilakukan penelitian administrasi berkas pendaftaran di masa perpanjangan pendaftaran. Pada 12 Desember dilakukan pengumuman hasil penelitian berkas administrasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam perekrutan Panwascam untuk pilkada 2020 juga melibatkan masyarakat. Masyarakat dapat memberikan tanggapan dan masukan, pada 12-15 Desember 2019.

Tes tertulis dilakukan, pada 13-17 Desember 2019 dan ditanggal yang sama juga dilakukan tes wawancara. Untuk pengumuman hasil tes wawancara dilakukan pada 18 Desember 2019,

“Setelah dinyatakan lulus, Panwascam akan dilantik pada 20-21 Desember 2019,” imbuh Vici.

Vici menggarisbawahi proses rekrutmen Panwascam untuk Pilkada tahun ini bila ada perbedaaan dengan rekrutmen sebelumnya. Sesuai dengan rapat koordinasi bersama Bawaslu RI untuk seleksi tertulis adalah dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) Socrative.

“Metode ini sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwascam yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi. Ini mirip dengan tes CPNS bahwa nanti setelah peserta menyelesaikan soal ujian tertulis, langsung bisa diketahui hasilnya,” imbuhnya.

Karim Mustofa menyatakan siap menindaklanjuti arahan dan instruksi Bawaslu RI terkait dengan model CAT dalam proses seleksi Panwascam tahun ini.

“Prinsip kami siap dan tentu bisa lebih menjaga integritas dan obyektivitas Bawaslu Kabupaten dalam melakukan seleksi,” pungkas Karim Mustofa. (kt1)

Redaktur: Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com