HDKD 2020, Menjadi Pemicu Bapas Jogja dalam Menjalankan Strategi Raih WBK

Yogyakarta –  Memperingati Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 yang merupakan hari jadi Kementerian Hukum dan Hak Asasi MAnusia Repulik Indonesia, Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta melaksanakan kegiatan upacara di aula Bapas Kelas I Yogyakarta, Jalan Pangurakan Nomor 1 Yogyakarta, Selasa(27/10/2020)

Upacara yang digelar secara virtual yang dipimpn langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasona H Laoly diikuti oleh Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta dan jajaran pejabat struktral serta perwakilan ASN(Aparatur Sipil Negara)Jabatan Fungsional Umum(JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu(JFT) Bapas kelas I Yogyakarta, mengingat tempat yang terbatas dan harus dikondisikan jaga jarak sesuai protokoler Kesehatan di masa pandemi covid-19.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB serentak seluruh Indonesia berakhir kurang lebih pukul 08.45 WIB, dilanjutkan dengan kegiatan syukuran berupa potong tumpeng, dan rapat penguatan WBK serta bakti sosial.

Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna mengatakan peringatan hari dharma karyadhika ini mengambil tema layanan publik digital kemenkumham, menuju Indonesia maju, menjadi pemacu dan pemicu untuk menjalankan strategi meraih WBK, dimana diketahui pekan lalu Bapas Kelas I Yogyakarta sudah menhadapi penilaian tim nasional, maka tahap akhir adalah mystery shopper.

“mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 maka penerapan  layanan publik digital  harus semakin ditingkatkan, membuat inovasi dalam informasi layanan berbasis teknologi informasi sangat tepat, apalagi posisi dalam progress menuju wilayah bebas dari korupsi, tahap akhir kita adalah mystery shopper untuk itu harapannya reka-rekan bekerja sesuai komitmen bersama dalam pembangunan zona integritas menuju WBK” katanya.

Acara yang  digelar sederhana tersebut dilanjutkan dengan evaluasi dan monitoring dan penguatan komitmen raih WBK, dalam pelaksanaan tugas baik JFT maupun JFU maupun peningkatan layanan publik baik kepada klien pemasyarakatan sebutan untuk warga binaan pemasyarakatan dalam bimbingan Bapas, maupun masyarakat secara umum. Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta didampingi oleh ketiga pejabat eselon IV melakukan evaluasi kinerja dan kembali mengingatkan komitmen bersama dalam raih WBK.

“Seperti dikatakan Menteri Hukum dan HAM dalam amanatnya tadi bahwa logo HDKD tahun 2020 adalah merpati, dimana burung merpati terkenal dengan lambang tak pernah ingkar janji untuk itu kembali mengingatkan kita semua akan janji-janji kita kepada negara, dan komitmen bersama dalam melayani masyarakat” tambah Ali Syeh.

Setelah melakukan evaluasi pelaksanaan tugas serta penguatan raih WBK, langsung dilaksanakan bakti sosial membagikan masker kepada penggna jalan di seputar kantor Bapas Kelas I Yogyakarta, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan yang melintas di depan kantor.

“Untuk lebih menyemarakkan kegiatan kali ini kita akan memberikan masker pada pengguna jalan dan memberikan sosialisasi 3 M plus.” Kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bapas Kelas I Yogyakarta, Ambar Sri Rahayu.

“3 M plus adalah Mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak plus nya adalah menjauhi kerumunan, kebetulan Bapas berada di tengah kota Yogyakarta dan tempat wisata antar malioboro dan kraton Ngayogyokarto, sehingga sering terjadi kerumunan di seputar sini, menjadi kewajiban kami untuk turut mensosialisasikan program pemerintah untuk pencegahan covid-19,” jelas nya.

“Semoga kegiatan kecil yang pihak Bapas Kelas I Yogyakarta ini dapat berperan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dimasa Pandemi ini. Pun begitu, memberikan manfaat yang maksimal serat menjadi amal jariyah buat kami,” tutupnya.(Bond)

Redaktur: Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com