GUNUNGKIDUL – Pengusiran pasien kurang mampu Sinta Arimurti (29) warga Dusun Trukan, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk oleh pihak RSUD Wonosari mendapatkan sorotan dari DPRD Gunungkidul. RSUD Wonosari dianggap sering membuat susah pasiennya.
Ketua DPRD Gunungkidul Budi Utama mengaku prihatin dengan adanya pengusiran pasien kurang mampu di RSUD Wonosari hanya tidak membawa kartu pendaftaran. Menurutnya peristiwa itu seharusnya tidak harus terjadi.
“RSUD Wonosari itu kok sukanya bulet-buletin (bikin susah) pasien,” katanya kepada Jogjakartanews.com, Selasa (18/3/2014).
Budi mengatakan, pihaknya akan menegur Direktur RSUD Wonosari Isti Indiyani atas kejadian tersebut. Sikap RSUD Wonosari pasca pengusiran pasien kurang mampu itu juga dinilai lamban.
“Kalau ada seperti itu seharusnya pasien segera mendapatkan pengobatan, bukan harus menunggu penyelidikan dari pihak RSUD untuk mengetahui siapa yang mengusir. Kalau sakit parah kan membahayakan kesehatan pasien, apalagi pasien sedang mengandung,” tambahnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas