KUALA SIMPANG – TelkomGroup mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi pascabencana longsor dan banjir bandang Sumatra. Hingga Sabtu (13/12), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama seluruh entitas TelkomGroup telah berhasil mengaktifkan kembali kantor Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Pemulihan kini difokuskan pada pengaktifan kembali base transceiver station (BTS) yang terdampak. Di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, sekitar 90 persen BTS TelkomGroup telah kembali aktif, sementara wilayah Aceh masih menjadi perhatian utama dengan tingkat pemulihan sekitar 50 persen.
Direktur Network Telkom Nanang Hendarno menyampaikan bahwa Aceh mengalami kerusakan BTS paling signifikan. Oleh karena itu, TelkomGroup memusatkan seluruh kemampuan dan sumber daya untuk mempercepat pemulihan jaringan di wilayah tersebut. “Kami fokuskan seluruh resources TelkomGroup untuk recovery BTS di Aceh. Harapannya, sekitar 75 persen coverage di masing-masing kota dapat kembali aktif hari ini atau paling lambat besok,” ujarnya saat meninjau infrastruktur jaringan di kantor STO Telkom Kecamatan Kuala Simpang, Sabtu (13/12).
Peninjauan tersebut turut didampingi EVP Telkom Regional I Sumatra Dwi Pratomo Juniarto, yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah titik infrastruktur di Pangkalan Brandan, Tanjung Pura, dan Tanjung Mulia, Sumatra Utara, pada Minggu (14/12), guna memastikan proses pemulihan berjalan menyeluruh.
Nanang menegaskan, upaya pemulihan BTS dilakukan secara maksimal dengan melibatkan seluruh anak usaha TelkomGroup. Tidak hanya Telkomsel, sumber daya dari berbagai entitas dikerahkan untuk mempercepat pengaktifan BTS yang masih mengalami gangguan. Ia juga menyebutkan bahwa kondisi STO Telkom di Kuala Simpang yang terdampak banjir masih memerlukan pembenahan akibat genangan lumpur. “Prioritas utama kami adalah mengembalikan layanan kepada pelanggan. Recovery service ke customer menjadi fokus utama Telkom,” tegasnya.
Di Kota Langsa, TelkomGroup turut menyediakan layanan internet dan fasilitas pengisian daya (charger) gratis di sejumlah titik access point (AP). Fasilitas ini dimanfaatkan masyarakat di tengah kondisi pemadaman listrik yang masih terjadi. “Melihat tingginya animo masyarakat, kami akan menambah beberapa titik AP sekaligus membantu kebutuhan listrik untuk perangkat komunikasi warga,” ujar Nanang.
Saat ini, kondisi jaringan di Kota Langsa menunjukkan pemulihan yang lebih baik dibandingkan Kuala Simpang. Seluruh tim teknis TelkomGroup terus mempercepat pemulihan BTS di Aceh dengan target 75 persen cakupan BTS di setiap kota dapat kembali aktif pada Senin.
Ke depan, percepatan pemulihan layanan TelkomGroup akan difokuskan di Aceh, mengingat jaringan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat relatif telah stabil. Strategi pemulihan dilakukan melalui pembangunan umbrella coverage yang mencakup satu kota atau kabupaten secara menyeluruh, sehingga konektivitas dapat segera dinikmati masyarakat secara luas. Namun, proses pemulihan di sejumlah lokasi masih bergantung pada stabilitas pasokan listrik di wilayah terdampak.
Selain pemulihan jaringan, TelkomGroup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa peralatan medis dan obat-obatan ke RS Adam Malik dan wilayah Aceh Tamiang. Bantuan tersebut meliputi serum anti tetanus, tabung oksigen beserta isinya, regulator, kursi roda, oxygen mask, berbagai obat-obatan, serta popok dewasa dan anak, guna mendukung layanan kesehatan dan meringankan beban masyarakat terdampak bencana.***
