GUNUNGKIDUL – Laki-laki atau para suami belum semuanya memberikan hak istri untuk berpolitik bahkan cenderung diskriminasi. Adanya hal itu belasan ibu di Gunungkidul menyikapi dengan tidak biasa. Mereka sepakat boikot berikan ‘jatah’ hubungan biologis suami.
Penggagas Deklarasi Perempuan Gunungkidul Anti Politik Uang, Novaria Veni mengatakan, jika suami mengarahkan hak untuk berpolitik atau menerima uang dari Parpol ataupun Caleg ia bersama belasan ibu muda lainnya sepakat memboikot kebutuhan biologis.
“Jangan sampai suara kita terbeli, jika suara rakyat terbeli pasti akan runyam Gunungkidul ini pada umumnya Indonesia,” tegas Veni Rabu (26/3/2014).
Veni menambahkan, belasan ibu muda kesepakatan berikan ‘jatah’ kepada suami karena memang selama ini masih terjadi diskriminasi politik terhadap perempuan. Sebagai contoh saat ada sosialisasi suara perempuan tenggelam.
“Perempuan juga harus menentukan pilihannya. Tetapi hingga hari ini akses perempuan ke calon wakil rakyat masih saja dibatasi oleh para suami,” tegas Veni yang juga penggiat teater di Gunungkidul ini. (dit)
Redaktur: Azwar Anas