JAKARTA– Peserta program ekspedisi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)ke Merauke,Papua, diberangkatkan dengan Kapal perang KRI Banjarmasin 592,kemarin (06/10/2017).
Pemberangkatan 574 orang peserta ekspedisi dari berbagai elemen masyarakat ini dilaksanakan dalam apel pemberangkatan yang dipimpin Sesmenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) YB Satya Sananugraha di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/10).
Menurut Satya, ekspedisi NKRI ini akan berlangsung mulai 6 Oktober hingga 8 November 2017 mendatang dengan melibatkan 1.180 peserta dari berbagai kalangan, khususnya generasi muda. Adapun jumlah yang diberangkatkan dari Jakarta sebesar 574 orang dan 606 peserta akan direkrut dari Papua.
“Sebanyak 311 orang merupakan mahasiswa dari 103 perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.
Dikatakan Satya, ekspedisi NKRI lebih difokuskan pada pembinaan generasi muda untuk memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan outbond, survival, dan kegiatan pembinaan lainnya. Melalui ekspedisi NKRI yang dikoordinasikan Kemko PMK, kata dia, berbagai program kegiatan berbasis masyarakat lintas kementerian/lembaga diselenggarakan agar masyarakat dapat merasakan kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Hal itu juga untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan sosial serta menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup yang dapat membangun masyarakat yang bermartabat, berkemajuan, dan bergotong royong,” harapnya.
Menurutnya, berbagai program kegiatan berbasis masyarakat akan diselenggarakan antara lain berupa pendataan dan pemetaan sumber daya, penjelajahan, penelitian ilmiah, pelayanan kesehatan, pendidikan dan agama, bantuan sosial, pembangunan infrastruktur pedesaan, peningkatan akses perhubungan dan komunikasi, peningkatan wawasan kebangsaan dan revolusi mental, pengembangan potensi budaya, pemberdayaan masyarakat serta pelestarian alam.
“Dengankegiatan ini nantinya diharapkan dapat diperoleh berbagai temuan baru, baik sumber kekayaan alam maupun budaya untuk selanjutnya, dapat disampaikan kepada pemerintah, perguruan tinggi, serta masyarakat, untuk ditindaklanjuti agar bermanfaat bagi kepentingan rakyat,” tukasnya.
Lebih lanjut Satya menjelaskan, Ekspedisi NKRI merupakan wujud sinergitas kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, kalangan pendidik dari perguruan tinggi, dunia usaha, mahasiswa, para pencinta alam, organisasi kepemudaan, pramuka dan didukung masyarakat setempat yang dikoordinasikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk membangun Indonesia.
KRI Banjarmasin yang mengangkut peserta ekspedisi ini akan melalui rute Jakarta – Makassar – Muna – Ambon – Tual – Dobo – Agats – Merauke – Makassar – Jakarta – Surabaya. Rute pelayaran ekspedisi ini akan mengambil jarak sejauh 5431 nautical mile dengan waktu pelayaran 22 hari 15 jam dan 6 menit. Sedangkan sandarnya dengan berbagai kegiatan selama 15 hari.
Peserta Ekspedisi nantinya akan dibagi dalam 2 (dua) Korwil yaitu Korwil Merauke dengan wilayah Subkorwil-1/Asmat di kab. Asmat, Subkorwil-2/Mappi di kab. Mappi, subkorwil-3/Merauke di kab. Merauke dan Korwil Boven Digoel dengan wilayah subkorwil-4/Mindiptana di kab. Boven Digoel dan subkorwil-5/Tanah merah di kab. Boven Digoel.
Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian selatan adalah yang Ekspedisi ketujuh kalinya dilaksanakan. Sebelumnya, ekspedisi dilakukan di Bukit Barisan 2011, Khatulistiwa 2012, Sulawesi 2013, Maluku dan Maluku Utara 2014, Nusa Tenggara dan Bali 2015, dan Papua Barat 2016.
Turut hadir pada Apel keberangkatan Irjenal Laksda TNI Tri Prasodjo, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Gatot Triswanto, Waasops Kasal Laksma TNI Mintoro Yulianto dan Kaskolinlamil Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M.
Kegiatan pelepasan ekspedisi bhakti PMK ini juga merupakan kegiatan terakhir Panglima Kolinlamil Laksda TNI Agung Prastiawan, M.AP. sebelum bergeser dengan jabatan barunya sebagai Asrenum Panglima TNI. (kt1)
Redaktur: Rudi F