GUNUGKIDUL – Terkendalanya sosialisasi persiapan kampanye, KPUD Gunungkidul khawatir masyarakat akan terjebak politik pragmatis. Karena masyrakat tidak bisa menyaring mana Caleg yang benar-benar patut dipilih dan hanya mengacu mana siapa Caleg atau Parpol memberikan bantuan atau fresh money.
Divisi Umum Keuangan Logistik dan Rumah Tangga KPUD Gunungkidul, Andang Nugroho mengatakan, seharusnya saat ini sudah mulai melakukan sosialisasi persiapan kampanye dari Desa ke Desa. Sosialisasi persiapan kampanye itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.
“Jadi kalau Juknis tidak segera turun, kami khawatir masyarakat akan terjebak politik pragmatis. Memilih Parpol atau Caleg mengacu kepada siapa yang memberi uang,” ungkapnya, Selasa (7/1/2014).
Secara terpisah, Ketua Panwaslu Gunungkidul Buchori Iksan berharap seluruh lapisan masyarakat ikut mengontrol jelang Pemiliu legislatif yang jatuh pada bulan April mendatang. Masyarakat yang menemukan segala bentuk pelanggaran diharapkan untuk segera melapor.
“Kalau pelanggaran administrasi itu KPU, tapi pelanggaran pidana itu ranah kami. Melalui sentra penegakan hukum terpadu (gakkumudu) akan segera kami tindak lanjuti,” tegasnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas