YOGYAKARTA – Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta menjadi bagian dari Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmaslipas) mitra Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenkumham DIY).
Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta yang telah ditunjuk Kementrian Sosial sebagai salah satu Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) untuk melaksanakan Rehabilitasi Sosial berdasarkan PP No 25 Tahun 2011, saat ini tengah konsen terhadap rehabilitasi sosial pecandu Narkoba usia anak maupun dewasa,
“Kami merehabilitasi para pecandu Napza dan ABH (Anak Berhadapan Dengan Hukum) yang terkena Narkoba, Kenakalan Remaja seperti pelaku Klithih, supaya mereka didampingi, diadvokasi, dibina agar tidak menggunakan Narkoba lagi dan Abstinent/ clean, pulih serta bisa kembli ke keluarga dan masyarakat secara normal,” ungkap Direktur Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta, Esther Susilowati, seusai mengikuti acara Launching gedung pamer produk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kanwil Kemenkum HAM DIY, di Wisma Tamu Ndalem Pengayoman Kanwil Kemenkumham DIY, Jalan Tamansiswa No 23, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta. Selasa (16/11/2021).
Esther menjelaskan IPWL Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta melaksanakan Pelayanan rehabilitasi sosial bekerja sama dengan BAPAS Kelas I Yogyakarta. Menurutnya, advokasi terhadap ABH sehingga tidak jatuh lagi dalam lembah hitam narkoba dan kriminalitas, serta memiliki masa depan yang dicita-citakan, adalah hal yang penting. Sebab, kata dia, korban penyalah gunaan narkoba, terutama remaja adalah generasi penerus bangsa,
“Visitasi dan pendampingan terhadap keluarga klien merupakan pelayanan guna mendukung proses pemulihan klien. Program berkelanjutan pasca rehbilitasi juga diberikan agar pemulihan terhadap pecandu Napza dan ABH bisa mencapai Recovery Addict, Recovery Pendidikan dan Recovery Ekonomi,” ujarnya.
Menurut Esther, Kanwil Kemenkumham DIY dalam melakukan pembinaan terhadap WBP sudah sangat bagus, termasuk di Lapas Narkotika. Tak hanya diperlakukan dengan benar-benar secara manusiawi, bahkan para WBP juga diangkat derajat, harkat dan martabatnya,
“Ini terbukti dengan Kanwil Kemenkumham DIY memberi fasilitas gedung pamer untuk memasarkan produk-produk WBP, memberikan fasilitas pendidikan yang selayaknya untuk ABH . Ini relevan dengan program-program kami di IPWL Griya Pemulihan Siloam,” imbuhnya.
Esther berharap dengan menjadi bagian dari Pokmas Lipas BAPAS Kelas 1 Yogyakarta, kerja-kerja sosial dari IPWL Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta semakin optimal,
“Kami sangat berterimakasih kepada Bapas Yogyakarta dan Kanwil Kemenkumham DIY karena telah dipercaya menjadi bagian dari Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan. Kami berharap dengan sinergitas ini, kami semakin optimal dalam merehabilitasi pecandu Narkoba dan advokasi ABH,” pungkas Esther. (hen/rd2)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati