GUNUNGKIDUL – Seorang gadis asal Desa Balongsari, Samarinda, Kalimantan Timur, Dextania Ragil Exzhawyti (15) nyaris menjadi korban trafficking (penjualan anak). Saat dijual tantenya di sebuah diskotik di Nganjuk, Jawa Timur ia berhasil kabur, hingga akhirnya ditemukan warga Siyono, Playen, Kamis (23/1/2014) petang.
Junendra (24) warga Desa Logandeng, Playen mengatakan, Tania sapaan akrab Dextania terlihat kebingunan di sekitar SPBU Siyono, sekitar pukul 17.15 WIB. Karena merasa kasihan Junendro kemudian mendatangi Tania.
“Saat saya tanya ia justru menangis. Kemudian saya bawa gadis itu ke rumah warga,” kata Junendro ketika dihubungi Jogjakartanews.com, tadi.
Junendra mengatakan, semula Tania berkunjung ke rumah Lestari yang tak lain tante Tania bersama dengan kedua orang tuanya Darmaji (50) dan Wirayat Mulya Suci (36). Karena kedua orang tuanya hendak berangkat umroh, Tania dititipkan kepada Lestari.
“Tetapi tantenya itu justru menjual Tania di sebuah diskotik di wilayah Nganjuk, Jawa Timur. Saat dimasukkan sebuah kamar, Tania mendengar pembicaraan tantenya dengan kliennya sedang tawar menawar harga,” ungkapnya.
Mengetahui itu, tambah Junendra, Tania panik dan langsung kabur melalui pintu belakang kamar. Ketika itu Tania langsung menghadang sebuah truk jurusan Jogja untuk menemui seorang kakaknya Andi Prasetya yang bekerja di Goa Pindul.
“Dia sampai sini lima hari yang lalu dan hanya mutar-mutar karena tidak tahu alamat kakaknya. Tapi dia sudah menelfon keluarga dan pihak keluarga akan segera menjeputnya. Supaya Tania mendapat perlindungan hukum saya kemudian melapor ke polisi,” tambahnya.
Mendapatkan laporan dari warga, jajaran anggota Polsek Playen segera mendatangi rumah warga Logandeng tempat Tania singgah. Tania kemudian dibawa ke Polsek Playen untuk diamankan sembari menunggu pihak keluarga Samarinda menjemput. (dit)
Redaktur: Azwar Anas
