GUNUNGKIDUL – Dunia modeling terkadang membuat seorang model lupa akan pendidikan karena kesibukannya. Tetapi tidak bagi Dheya Tri Astuti, meski sudah terjun di dunia modeling ia tetap mengutamakan sekolah.
“Karena pendidikan menurut saya nomor satu. Jangan sampai kegiatan modeling mengganggu sekolah saya,” ungkap wanita kelahiran Gunungkidul 6 Februari 1998 ini kepada Jogjakartanews.com usai sesi pemotretan bersama Hopper Photography, belum lama ini.
Dheya sapaan akrabnya mengatakan, semula ia tidak mengira jika akan terjun di dunia modeling. Sebab, ia semula hanya suka narsis foto-foto bersama dengan temannya. Hingga suatu ketika ia diajak komunitas fotografer untuk menjadi modelnya.
“Semakin sering difoto semakin bisa menikmati dan ternyata seru,” ungkap sisiwi yang duduk di bangku SMA kelas X ini.
Dheya menambahkan, meski persaingan di dunia modeling sangat ketat, ia tidak pesimis. Menurtnya semua profesi itu ada tantangan dan rintangannya, tergantung orangnya untuk menyikapi sebuah tantangan dan rintangan tersebut.
“Ya dilalui saja jika ini jalan saya, pasti akan diberi kelancaran untuk meraih apa yang saya cita-citakan. Yakni membahagian orang tua,” tutup Dheya yang juga hobby melukis ini. (dit)
Redaktur: Azwar Anas